EmitenNews.com - PT Multitrend Indo Tbk (BABY), operator produk bayi dan anak di Indonesia, mengumumkan akuisisi PT Emway Globalindo dan Emway Singapore Pte. Ltd. (Emway) oleh perusahaan induknya, Blooming Years Pte. Ltd. (BY).

Langkah ini semakin mempertegas posisi BABY sebagai platform produk bayi dan anak paling lengkap di Indonesia.

Nauli Masitha Dewi Corporate Secretary BABY dalam keterbukaan informasi BEI Rabu (19/11) menjelaskan Emway selama ini dikenal sebagai distributor dan spesialis mainan terkemuka yang mewakili berbagai merek ikonis dunia seperti Mattel (Hot Wheels, Barbie, Fisher Price), Spin Master, Zuru, Moose, Takara Tomy, Just Play, Ling Dong, Blokees, hingga Crayola.

Selain itu, Emway juga memiliki merek internal unggulan Emco, yang telah dipasarkan secara luas di Indonesia dan diekspor ke lebih dari 50 negara.
Integrasi Emway ke dalam ekosistem BABY menjadikan perusahaan sebagai platform end-to-end paling kuat bagi merek bayi, anak, mainan, dan gaya hidup yang ingin berkembang di Indonesia serta Asia Tenggara.

BABY sendiri mengoperasikan jaringan ritel terkemuka seperti Mothercare, Wilio, Adidas Kids, Gingersnaps, dan ELC. Perseroan juga memiliki portofolio distribusi besar untuk merek-merek internasional seperti Skiphop, Nuby, Playgro, Bugaboo, Phillips Avent, Beaba, dan Sudocrem. Selain itu, MTI mengembangkan merek internal seperti Momami, produk perawatan bayi yang tumbuh pesat di berbagai kanal ritel, serta Pureats, lini camilan populer.

Masuknya Emway dinilai sebagai langkah besar untuk memperkuat fondasi MTI di sektor bayi dan anak. Keahlian Emway dalam kategori mainan melengkapi kekuatan MTI di bidang ritel, distribusi, dan pengembangan merek.

Kombinasi kapabilitas omnichannel MTI dan dominasi pasar mainan Emway diharapkan mampu memberikan pengalaman lebih lengkap bagi keluarga di setiap tahap perjalanan pengasuhan. MTI kini menawarkan portofolio brand yang lebih luas dan tak tertandingi, tersedia melalui seluruh saluran baik offline maupun online.

Dengan akuisisi ini, BABY menegaskan komitmennya menjadi mitra utama bagi setiap brand bayi, anak, dan mainan yang ingin memperluas kehadirannya di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara, papar Nauli.

Pada perdagangan hari ini Rabu (19/11) saham BABY naik 7,57 persen ke level Rp398. Dalam 1 bulan terakhir drop 7,4 persen dari harga Rp430 pada 20 Oktober 2025. Dalam enam bulan naik 6,4 persen dari harga Rp374 pada 19 Mei 2025. Secara tahunan (YTD) naik 17 persen dari harga Rp340 pada awal Januari 2025.

Sebagai informasi PT Multitrend Indo Tbk (BABY) di kuartal III-2025 mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp22,53 miliar