EmitenNews.com - PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyampaikan kegiatan Operasional pertambangan batubara dilakukan di periode Januari hingga Maret 2025.

Monika Ida Krisnamurti Corporate Secretary ITMG dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/4) menuturkan bahwa Kegiatan Pengeboran yang dilakukan pada bulan merupakan kelanjutan aktivitas yang dilakukan pada periode bulan sebelumnya melalui anak usahanya dengan menghabiskan total biaya sebesar Rp10.050.582.188,84.

Adapun kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh PT. Trubaindo Coal Mining melakukan eksplorasi pada area Blok Selatan yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur telah dilakukan oleh pihak Kontraktor Jasa Pengeboran PT. Cosyindo Teknik (CT).

Pada periode Januari hingga Maret 2025, telah dilakukan kegiatan pengeboran preproduction pada Blok Selatan (SB2), sedangkan untuk Blok Selatan (SB3) masih menunggu izin PPKH Eksplorasi disetujui oleh KLHK dengan biaya sebesar Rp789.840.918,84.

Sementara itu Operasional Pengeboran PT. Indominco Mandiri dilakukan pada Blok Barat yang terletak pada Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Bontang Utara dan Selatan Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan oleh pihak Kontraktor Pengeboran PT. Geryndo Utama (GU) dan PT Dunggio Drilling.

Pada periode Januari-Maret 2025, PT. Indominco Mandiri hanya melakukan aktivitas pengeboran di Blok Barat berupa pengeboran pre-production dengan total sampel 400 batubara serta menghabiskan biaya sebesar Rp4.314.453.231.

Adapun Operasional Pengeboran PT Bharinto Ekatama berlokasi di Blok Lempenang dan Tenaik (Kalteng dan Kaltim) dengan menghasilkan 832 sampel batubara dengan metode Pre-produksi: open hole and coring dengan biaya sebesar Rp2.726.654.963.

Sementara itu PT Tepian Indah Sukses melakukan aktifitas pengeboran dilakukan pada 51 Lubang bor dengan kedalaman 2.265,22 meter untuk Open Hole dan 767,51 meter bor inti (Coring) yang dilakukan leh PT Geryndo Utama dan perekaman data logging geofisika pada tahun 2025 dilakukan oleh PT Coal Logging Indonesia, sedangkan kegiatan analisa conto batubara dilakukan di Laboratorium PT Trubaindo Coal Mining yang sudah bersertifikat oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Biaya sebesar Rp2.219.633.076.