EmitenNews.com -Pergerakan saham PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) beberapa waktu belakangan ini cukup menyita perhatian. Dalam lima hari terakhir sejak Senin 15 januari 2024, saham AEGS menguat hingga 21 persen dari level 96 per lembar ke level 117 per lembar.

Sedangkan dalam kurun waktu satu bulan, saham AEGS naik 42,68 persen atau 35 poin.

Listing pada 11 September 2023, dengan harga perdana Rp100 per lembar dan meraup dana IPO senilai Rp40 miliar, saat ini kapitalisasi pasarnya sudah menyentuh Rp117,70 miliar.

Secara historical saham AEGS sejak awal tercatat di Bursa sempat mengalami koreksi hingga level terendah di 47 per lembar pada 2 November 2023.

Namun, seiring berjalannya waktu, saham emiten sparepart ini berhasil meyakinkan para pelaku pasar hingga merangsek naik menembus harga perdananya.

Dengan harga saat ini maka saham AEGS telah menguat 17 persen sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Pada beberapa hari terakhir, tepatnya di tanggal 16, 17 dan 18 Januari 2024, saham AEGS mengalami lonjakan transaksi berdasar data BEI, sebelumnya saham AEGS hanya di transaksikan dengan frekuensi ratusan kali. Untuk tiga hari lalu frekuensi transaksi menyentuh 1.285 kali pada tanggal 16, lalu 385 kali pada tanggal 17 dan 1.109 kali pada 18 Januari 2024.

Lalu pihak Bursa memberikan peringatan dini berupa pengumuman Unusual Market Activity atas saham PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS) pada Jumat 19 Januari 2024.

Pihak Bursa menilai dalam rangka perlindungan investor, saham AEGS dianggap mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan.

Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono, informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 12 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang laporan penggunaan dana

hasil penawaran umum.

Emiten bidang usaha Industri Filter Kendaraan Bermotor yaitu Filter Oli dan Filter Bahan Bakar, serta Perdagangan Filter Udara, dan Filter Kabin AC menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 31 Desember 2023.

Dalam keterangan tertulisnya Oey Johan Sinatra Direktur Utama AEGS Jumat (12/1) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif tanggal 11 September 2023 sebesar Rp40 miliar dengan biaya sebesar Rp3,93 miliar dan memperoleh hasil bersih IPO sebesar Rp36,06 miliar.

 

AEGS merealisasikan dana IPO sebesar Rp3,25 miliar untuk Pembelian Tanah beserta Bangunan Pabrik, Kantor, Gudang yang ada di atas nya dan pembangunan gudang baru sebesar Rp180, 9 juta serta untuk Modal Pabrik Penunjang Operasional Perseroan sebesar Rp1,54 miliar dan modal kerja sebesar Rp11,3 miliar.

Dengan realisasi penggunaan dana ini maka AEGS sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp16,3 miliar dan masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp19,7 miliar di IBK Bank Indonesia (AGRS) dengan tingkat bunga 1% sebagai tabungan giro.