Lebih Tinggi dari Tahun Lalu, NKB Wijaya Karya (WIKA) per Juli 2023 Rp15,41 Triliun

EmitenNews.com -Hingga Juli 2023, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp15,41 triliun, sehingga jumlah order book yang diraih perseroan menjadi Rp61,39 triliun.
Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, menjelaskan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, yakni 40,70%. Kemudian sisanya dari segmen Industri, EPCC dan disusul realti dan properti.
Dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih berasal dari pemerintah dan BUMN , dengan skema pembayaran monthly progress. Beberapa proyek yang berhasil diperoleh perseroan pada Juli di antaranya pembangunan Tol Japek Selatan Seksi 2 serta SPAM Wososukas segmen 2 dan 4.
"Perolehan kontrak baru ini membuktikan perseroan masih mendapatkan kepercayaan dari pemberi kerja, dikarenakan masih mampu memberikan kinerja yang baik dan terbukti menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional pada beberapa waktu terakhir," ujar Mahendra dalam keterangannya, Jumat (1/9).
Keberlangsungan usaha WIKA juga berjalan beriringan dengan pemberdayaan UMKM yang dicerminkan dengan realisasi pembayaran terhadap 1.314 mitra kerja senilai Rp636,29 miliar sepanjang Agustus. Dari jumlah itu, sekitar Rp198,86 miliar dibayarkan kepada 1.072 mitra kerja yang merupakan UMKM .
"Pembayaran ini membuktikan bahwa bisnis WIKA tetap mampu memberikan kemampuan perseroan dalam memenuhi komitmen WIKA dengan mitra kerja sehingga perseroan tetap menjaga kepercayaan dari mitra kerja," ucap Mahendra.
Sedangkan secara tahunan, nilai NKB Wijaya Karya terbilang naik dibandingkan Juli tahun 2022, yang membukukan kontrak baru dengan nilai Rp 14,67 triliun. Kontributor terbesar untuk nilai kontrak tersebut berasal dari sektor infrastruktur dan gedung sebesar 58,4 persen. Sementara industri penunjang konstruksi menyumbang nilai kontrak sebesar 22,7 persen.
Related News

BSDE Grup Sinarmas Incar Prapenjualan Fantastis di 2025

Hanwha Life Mau Lego 46,6 Persen Saham Asuransi Grup Lippo, Kenapa?

Pengendali Baru MENN Gelar Tender Offer Harga Cuan

Surplus 16 Persen, BVIC 2024 Tabulasi Laba Rp117,85 Miliar

Belum Tuntas, Komisaris Ancara Jual 16,85 Juta Saham ALIIĀ

Lunasi Utang, FASW Kebut Right Issue Rp3,49 Triliun