Lepas 182 Juta Lembar, OBM Drilchem Tetapkan Harga IPO Rp150-180 per Saham
EmitenNews.com - PT OBM Drilchem bakal melepas saham perdana umum melalui mekanisme initial public offering (IPO) maksimal 182 juta lembar. Saham setara 24,86 persen dari total modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp50 per lembar. Dibanderol dengan kisaran Rp150-180 per saham, perseroan berpotensi meraup dana IPO maksimum Rp32,76 miliar.
Saat bersamaan, perseroan melepas maksimal 91 juta waran seri I atau sebanyak 16,55 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan gratis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang dua saham baru hasil IPO berhak memperoleh satu waran seri I. Di mana, setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 (satu) tahun.
Waran seri I bernominal Rp50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp150-180 per lembar dengan masa berlaku pelaksanaan dimulai setelah enam bulan sejak pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), berlaku mulai 8 Juni 2022 sampai 7 Desember 2022. Nilai pelaksanaan waran Seri I maksimal Rp16,38 miliar. Pemegang waran seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama waran seri I belum dilakukan menjadi saham.
Perseroan menyetujui program opsi kepemilikan saham kepada karyawan, dan manajemen alias Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) maksimum 72,8 juta saham atau maksimal 9,95 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Penggunaan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa, dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga. Itu penting untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh di masa mendatang.
Sedang dana dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya untuk modal kerja perseroan seperti pembelian alat lab, kemasan produk, dan pallet digolongkan dalam Capital Expenditure (Capex). Pada aksi itu, perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek PT KGI Sekuritas Indonesia, dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Berikut jadwal pelaksanaan IPO perseroan. Perkiraan masa penawaran awal pada 18-22 November 2021, tanggal efektif pada 30 November 2021. Masa Penawaran umum pada 2-6 Desember 2021. Tanggal penjatahan pada 7 Desember 2021. Distribusi saham dan waran pada 7 Desember 2021. Tanggal pencatatan di BEI pada 8 Desember 2021.
Tanggal awal perdagangan waran seri I pada 8 Desember 2021. Tanggal terakhir perdagangan waran seri I pasar reguler, dan negosiasi pada 2 Desember 2022, dan pasar tunai pada 6 Desember 2022. Tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 8 Juni 2022, tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 7 Desember 2022. (*)
Related News
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar