Lewat Nusantara Infrastructure (META), Group Salim Bakal Caplok Tol MBZ Senilai Rp4,38 T
EmitenNews.com—Grup Salim lewat PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) bakal mengakuisisi 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) senilai Rp 4,389 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi di media massa, Senin (18/7/2022), META melalui anak usahanya, PT Margautama Nusantara, bakal mengakuisisi 2,26 juta lembar saham atau 40% saham JJC dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku pihak penjual.
JJC adalah pengelola jalan tol ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated atau yang saat ini dikenal sebagai Jalan Tol MBZ (Sheikh Mohamed Bin Zayed).
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham ( PPJB ) telah ditandatangani antara penjual dan pembeli pada 30 Juni 2022.
Adapun nilai rencana transaksi ini dibandingkan dengan laba bersih konsolidasian META bernilai lebih dari 50% sehingga Rencana Transaksi ini merupakan transaksi material yang wajib memperoleh persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.
META berencana menggelar RUPS Luar Biasa untuk meminta restu pemegang saham pada 9 Agustus 2022.
Selain meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana akuisisi oleh anak usaha, PT Margautama Nusantara, dalam RUPSLB tersebut META juga akan meminta persetujuan terkait perubahan anggota dewan komisaris perseroan.
Seperti diketahui, Grup Salim menguasai 74,65% saham META melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia.
Saat ini, JJC dimiliki 80% oleh Jasa Marga dan 20% sisanya dimiliki oleh PT Ranggi Sugiron Perkasa.
Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade berpesan buat Salim Group. Politikus Partai Gerindra itu meminta transaksi pembelian saham Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) oleh anak usaha Group Salim, PT Marga Utama Nusantara (MUN) segera diselesaikan. Ia menilai penyelesaian transaksi divestasi saham Jasa Marga masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur dalam CSPA.
Related News
Tidak Bagi Dividen, Bank Neo Commerce (BBYB) Restui Ganti Dirut
Pendapatan Naik, Maret 2024 Laba MAYA Melorot 84 Persen
Meroket 135 Persen, Maret 2024 Puradelta (DMAS) Raup Laba Rp366 Miliar
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta
Longsor 148 Persen, Jababeka (KIJA) Maret 2024 Tekor Rp125 Miliar
Surplus 27 Persen, Maret 2024 Gajah (GJTL) Serok Laba Rp338 Miliar