Lihai Betul Apin AB! Polisi Kehilangan Jejak Tersangka Kasus Judi Online di Sumut Itu
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi. dok. Suara.
EmitenNews.com - Lihai betul Apin AB. Awalnya, bos judi online terbesar di Sumatera Utara itu, yang raib, pas pada hari yang sama saat Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak ikut menggerebek markasnya di perumahan elite, di Deli Serdang, Sumut. Kini, keluarga buronan itu, mulai dari istri, anak, adik, hingga orang tuanya, diketahui sudah tak lagi berada di Kota Medan.
Fakta itu diketahui berdasarkan penelusuran penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut terhadap keluarga bos judi online tersebut dalam sepekan terakhir. Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (7 Oktober 2022, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, keluarga Apin pun sudah memutus kontak dengan pengacaranya.
"Keluarga sudah dicari di seputaran Medan, tetapi tidak ditemukan. Lost contact juga dengan pengacaranya yang kemarin mendampingi pemeriksaan di Polda Sumut," kata Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (6/10/2022).
Sejauh ini, istri, anak, adik hingga orang tua Apin masih berstatus saksi. Polisi menjadwalkan pemeriksaan lanjutan pascapemeriksaan pertama pada 22 September 2022. Tetapi, saat diminta hadir kembali pada 23 September 2022, mereka tidak datang. Alasannya, sakit.
Nah, ketika polisi hendak memastikan keadaan keluarga Apin tersebut, rumah yang diduga tempat tinggal mereka sudah kosong. Polisi belum dapat memastikan, apakah mereka turut kabur ke Singapura, mengikuti Apin, atau masih berada di Indonesia. Polda Sumut meminta agar keluarga buronan bos judi online itu supaya menghadiri pemeriksaan.
"Berhubung yang bersangkutan masih sebatas saksi, jadi kita imbau untuk datang, kooperatif, supaya masalahnya cepat tuntas, hadapi proses hukumnya," ucap Hadi.
Dalam kasus judi online tersebut, penyidik Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka. Pertama, Apin, bos judi online yang telah kabur ke Singapura, dan kini masuk daftar pencarian orang, alias DPO. Tersangka lainnya, Niko Prasetia, pimpinan operator judi online di kafe Warna-warni, Kompleks Cemara Asri.
Berkas Niko telah diserahkan ke kejaksaan, tapi baru tahap pertama. Untuk Apin, red notice telah diterbitkan. Polri bekerja sama dengan Interpol dalam pencarian tersangka itu. Kerja sama P to P atau NCB INTERPOL to NCB INTERPOL.
Polda Sumut juga telah menyita 12 aset milik Apin di sejumlah lokasi. Berdasarkan perkiraan, nilai aset itu sekitar Rp42 miliar.
Sekali lagi lihai juga Apin BK, alias Jhoni. Bos judi online terbesar di Sumatera Utara (Sumut) itu, kabur ke Singapura pada 9 Agustus 2022. Lihai betul, karena tersangka kasus judi online itu, kabur pada hari yang sama saat Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak bersama jajaran Polda Sumut menggerebek markasnya di perumahan elite, di Deli Serdang, Sumut.
Apin melarikan diri bersama keluarganya melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Kombes Hadi Wahyudi mengemukakan, melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada 16 Agustus 2022, diperoleh informasi penting: Apin, dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak 9 Agustus 2022, ke Singapura. ***
Related News
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M
BPK Ungkap 152 Kg Emas Lenyap dari Gudang Antam Surabaya