Likuiditas Perbankan Longgar, Suku Bunga Rendah, Positif Dorong Pembiayaan
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) mengamati likuiditas perbankan saat ini cukup longgar, sehingga berkontribusi positif mendorong kredit/pembiayaan dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
BI mencatat rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) perbankan cukup tinggi, yakni 27,52% pada Mei 2023. "Ini sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia," papar Gubernur BI, Perry Warjiyo, ketika menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI edisi Juni 2023, Kamis (22/6).
Likuiditas perekonomian juga memadai tecermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) bulan Mei 2023 yang masing-masing tumbuh sebesar 3,4% (yoy) dan 6,1% (yoy). Kondisi likuiditas yang terjaga dan kuat tersebut menurut Perry turut memengaruhi perkembangan suku bunga yang kondusif terhadap permintaan kredit/pembiayaan.
Di pasar uang, suku bunga IndONIA cukup rendah yakni 5,62% pada 21 Juni 2023. Imbal hasil SBN tenor jangka pendek tercatat 5,80%, sedangkan imbal hasil SBN tenor jangka panjang tercatat 6,29% pada tanggal yang sama. Sementara itu, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Mei 2023 juga rendah masing-masing sebesar 4,13% dan 9,37%.
Gubernur BI memastikan pihaknya terus memastikan kecukupan likuiditas untuk mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.(*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram