EmitenNews.com -  Lo Kheng Hong, investor kawakan pasar modal membantah tengah menjajaki untuk berinvestasi pada PT Indo Straits  Tbk (PTIS).


Ini tidak benar, saya tidak tertarik untuk membeli perusahaan kecil, kata Lo Kheng Hong dalam grup WhatsAp Sleeping Analis 800 Minggu (9/7).

 

Saham emiten jasa kelautan terpadu dalam pekerjaan konstruksi sipil kelautan untuk perusahaan jasa migas dan logistik tersebut terpantau berhasil melesat lebih dari 30 persen sebulan ini.

 

Dilansir dari situs resmi perseroan, PTIS didirikan pada 1985, menjadi salah satu perusahaan teknik kelautan yang paling dikenal di Indonesia, melayani para pelanggan terutama di industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.



Selama bertahun-tahun, PTIS yang merupakan anak perusahaan dari sebuah korporasi berbasis di Singapura yakni Straits Corporation Pte. Ltd. telah membangun reputasi yang baik dalam bidang keahlian tertentu, seperti jasa rekayasa kelautan terintegrasi dan jasa dukungan logistik kelautan.

Untuk jasa rekayasa kelautan terintegrasi, perseroan melakukan pengangkatan lepas pantai, pekerjaan pengerukan dan reklamasi, layanan pasokan lepas pantai untuk industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.

 

Sedangkan untuk jasa dukungan logistik kelautan, perseroan mendukung logistik kelautan untuk para pelanggan di industri pertambangan minyak dan gas serta batubara. 


PTIS mengoperasikan lebih dari 33 unit armada dan peralatan terapung lainnya yang terdiri dari berbagai ukuran.



PTIS pada 23 mei dari di harga 264 per saham. pada 27 juni menyentuh Rp720. hingga hari ini masih berada 640 pada penutupan perdagangan Jumat,(9/7/2023.



Sedangkan Price Earning Ratio (PER) pada akhir Maret 2023 17,72 X dan ditaksir menjadi 4,43 X pada akhir 2023.