LPEM UI Catat, Indonesia Masih Diminati Investor Asing, Terbesar Singapura dan Tiongkok

Ilustrasi LPEM UI Catat, Indonesia Masih Diminati Investor Asing, Terbesar Singapura dan Tiongkok.dok. Media Indonesia.
EmitenNews.com - Indonesia masih menjadi negara yang diminati investor asing. Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melihat hal itu sebagai pertanda baik bagi Indonesia ke depan. Lima negara investor utama, terbesar Singapura, disusul Tiongkok.
"Ini merupakan tanda yang menjanjikan bagi bidang investasi sekaligus peluang bagi Pemerintah Indonesia untuk tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023," kata Teuku Riefky dalam laporan Indonesia Economic Outlook Q3-2023, di Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky menjelaskan lima negara investor utama yaitu Singapura (USD3,4 miliar), Tiongkok (2,6 miliar dolar AS), Hong Kong (2,0 miliar dolar AS), Jepang (1,0 miliar dolar AS), dan Amerika Serikat (0,8 miliar dolar AS).
"Ini merupakan tanda yang menjanjikan bagi bidang investasi sekaligus peluang bagi Pemerintah Indonesia untuk tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023," kata Teuku Riefky dalam laporan Indonesia Economic Outlook Q3-2023.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi tercatat sebesar Rp349,8 triliun pada triwulan II-2023. Dari nilai tersebut, 46,7 persen di antaranya dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), yakni sebesar Rp163,5 triliun. Sementara 53,3 persen lainnya atau Rp186,3 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA).
"Pencapaian PMA yang melampaui PMDN menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan dunia usaha di Indonesia cukup baik," jelas Teuku Riefky. ***
Related News

Kejar Target Pajak 2026 Rp2.357,71T, DJP Andalkan Sistem Coretax

BTN Siap Layani Transaksi Perbankan 6,5 Juta Jemaat HKBP

PT Brantas Abipraya Garap Tanggul Laut di Jakarta Utara

Indonesia Menangkan Sengketa Biodiesel Lawan UE di WTO

Harga Emas Antam Lanjut Naik Rp3.000 per Gram

Andre Taulany Ajak Pekerja Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan