Malindo Feedmill (MAIN) Bagi Dividen Rp145M, Yield 8,5 Persen
 
                                    Manajemen emiten MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk.
EmitenNews.com - PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN), emiten sektor peternakan unggas ini resmi menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp65 per saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (22/5/2025).
Direktur Utama MAIN, Rudy Hartono Husin, menyampaikan bahwa total nilai dividen yang dibagikan mencapai Rp145 miliar atau setara dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 30% dari laba bersih tahun buku 2024. "Hasil RUPS memutuskan Malindo bagikan dividen Rp65 per lembar atau total Rp145 miliar," ujarnya dalam paparan publik MAIL pada Kamis (22/5).
Dengan harga penutupan saham MAIN pada Kamis (22/5/2025) di level Rp765, dividen tersebut memberikan imbal hasil (dividend yield) hingga mencapai 8,5% yang akan didapat para pemegang sahamnya.
Aksi bagi dividen ini seiring dengan kinerja keuangan MAIN yang melonjak signifikan. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp488,02 miliar sepanjang 2024, melesat 670,08% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp63,37 miliar.
Sementara itu, penjualan bersih tercatat tumbuh 3,68% (year-on-year/yoy) menjadi Rp12,5 triliun, dari sebelumnya Rp12,05 triliun. Segmen pakan ternak menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp8,44 triliun, disusul DOC sebesar Rp2,39 triliun, ayam pedaging Rp4,1 triliun, serta makanan olahan dan hasil peternakan sebesar Rp337,42 miliar.
Related News
 
                            Perkuat Fundamental, BMHS Catat Pertumbuhan di Kuartal III-2025
 
                            MHKI Terus Berinovasi Wujudkan Pengelolaan Limbah Berkelanjutan
 
                            Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Tumbuh 23 Persen di Kuartal III-2025
 
                            KETR Catat Lonjakan Laba 62%, Pendapatan Tembus Rp607M di Kuartal III
 
                            Green Power (LABA) Jajaki Kemitraan Strategis di Industri Drone
 
                            WIKA Akui Dana Seret, Minta Waktu Tambahan Bayar Sukuk Jatuh Tempo
 
                     
                 
                 
             
                                 
                                         
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




