EmitenNews.com - Pada perdagangan pekan ini, untuk periode Senin 4- 8 Oktober 2021, beberapa saham dengan peningkatan paling signifikan atau menjadi top gainers berdasarkan data RTI adalah sebagai berikut.


Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) mengalami lonjakan paling tinggi dengan 48,05 persen, dimana selama sepekan saham DGIK naik 37 poin dari Rp77 per saham menjadi Rp114 per saham pada penutupan Jumat.


Menyusul berikutnya adalah Sriwahana Adityakarta (SWAT) mengalami kenaikan 34,78 persen, dimana selama sepekan saham SWAT naik 40 poin dari Rp115 per saham menjadi Rp155 per saham pada penutupan Jumat.


Selanjutnya adalah Bumi Resources (BUMI) mengalami kenaikan 26,47 persen, dimana selama sepekan saham emiten tambang ini naik 18 poin dari Rp68 per saham menjadi Rp86 per saham pada penutupan Jumat.


Lalu ada Unilever Indonesia (UNVR) mengalami kenaikan 23,32 persen, dimana selama sepekan saham emiten old economy ini naik 900 poin dari Rp3860 per saham menjadi Rp4760 per saham pada penutupan Jumat.


Indo Tambangraya Megah (ITMG) mengalami kenaikan 17,36 persen, dimana selama sepekan saham emiten batubara naik 3675 poin dari Rp21.175 per saham menjadi Rp24.850 per saham pada penutupan Jumat.


Perusahaan Gas Negara (PGAS) mengalami kenaikan 16,02 persen, dimana selama sepekan saham PGAS naik 205 poin dari Rp1280 per saham menjadi Rp1485 per saham pada penutupan Jumat.


Bank BNI (BBNI) mengalami kenaikan 19,93 persen, dimana selama sepekan saham emiten grup Sinarmas ini naik 1400 poin dari Rp7025 per saham menjadi Rp8425 per saham pada penutupan Jumat.


Indika Energy (INDY) mengalami kenaikan 11 persen, dimana selama sepekan saham milik Sandiaga Uno ini naik 215 poin dari Rp1955 per saham menjadi Rp2170 per saham pada penutupan Jumat.


Triputra Agro Persada (TPAG) mengalami kenaikan 14,29 persen, dimana selama sepekan saham emiten sawit ini naik 100 poin dari Rp700 per saham menjadi Rp800 per saham pada penutupan Jumat.


Bank Mandiri (BMRI) mengalami kenaikan 13,11 persen, dimana selama sepekan saham emiten BUMN perbankan ini naik 800 poin dari Rp6100 per saham menjadi Rp6900 per saham pada penutupan Jumat.