EmitenNews.com - Pemegang saham pengendali kembali memborong saham Bayan Resources (BYAN) senilai Rp4,82 miliar. Itu setelah Dato’ Dr Low Tuck Kwong membungkus 183.200 lembar. Pembelian CEO Bayan Resources itu, dilakukan pada 10 Desember 2021. 

 

Dato’ Dr Low Tuck Kwong menebus saham sebanyak itu, dengan harga pelaksanaan Rp26.361,31 per saham. ”Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” tutur Dato’ Dr Low Tuck, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/12).

 

Menyusul pembelian saham Bayan itu, Dato’ Dr Low Tuck Kwong memiliki 1.839.415.930 saham atau 55,18 persen. Bertambah dari sebelumnya, dimana kepemilikan sang pengendali itu sebanyak 1.839.232.730 saham

 

Berdasarkan catat EmitenNews.com sang Direktur Utama BYAN itu memang rajin melakukan aksi beli saham emiten batubara yang dikuasainya. Dia sebelumnya merogoh senilai Rp2,88 miliar untuk membungkus 111.400 lembar shaam BYAN. Pembelian CEO Bayan Resources itu, dilakukan pada 10-15 November 2021, dengan harga pelaksanaan Rp25.883,01 per saham.

 

Untuk edisi 8-14 Oktober 2021. Dato membeli 235.900 lembar atau 2.359 lot saham BYAN pada harga Rp28.706,26 per saham. Menyusul aksi itu, pentolan BYAN itu, telah mengeluarkan dana Rp6,77 miliar.

 

Pada 4-6 November 10.700 lembar saham. Selanjutnya, pada 9-13 November 2020 memborong 12.700 lembar saham, dan 30 November hingga 4 Desember 2020 sebanyak 6.300 lembar. 

 

Kemudian, pada 28-30 Desember membeli 26.500 lembar saham dengan harga Rp14.738,30 miliar. Dan, pada 20-29 Januari 2021 membeli 20.743.030 lembar saham BYAN di kisaran Rp12.400,40-15.481,58, sebanyak 9.300 lembar saham pada 9 Februari 2021, dan 1.500 lembar saham pada 17 Februari 2021, dan 1.206.400 lembar saham pada 26 Februari 2021.

 

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) di sembilan bulan pertama tahun 2021, berhasil membukukan laba bersih USD 650,32 juta atau melonjak 501,85 persen dibanding periode sama tahun 2020 sebesar USD108,22 juta.