EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak mix cenderung menguat. Kondisi itu, mengikuti sentiment dari bursa regional. Katalisator dari dalam negeri pasar masih menanti rilis laporan keuangan emiten tahun buku 2022.
”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 6.810, dan resisten 6.870,” tulis Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Jumat, 24 Februari 2023.
Secara teknikal, Indeks mulai tertahan di support diikuti indikator stochastic mulai membentuk golden cross sehingga masih rawan terjadi koreksi. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain AUTO, ANJT, AGII. TLKM, UNTR, dan DRMA.
Menyudahi perdagangan kemarin, Indeks menguat 0,43 persen menjadi 6839 (0,43 persen). Beberapa sektor mengalami penguatan di antaranya transportasi 1,24 persen, property 1,07 persen, dan industri 0,70 persen. Investor asing tercatat membukukan net sell di pasar reguler Rp14,55 miliar. Saham-saham paling banyak dijual investor asing di antaranya BMRI, ASII, MDKA, TLKM, dan GOTO.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) berhasil ditutup menguat dipimpin Nasdaq melejit 0,72 persen. Penguatan indeks didorong optimism pasar melihat ekonomi AS masih menguat, dan tumbuh walau berada dalam era suku bunga tinggi.
Pagi ini, bursa saham Asia langsung menguat. Indeks Nikkei 225 menanjak 0,92 persen, dan Indeks Kospi melesat 0,48 persen. Jepang merilis data inflasi Jan 2023 mencatat kenaikan menjadi 4,3 persen Yoy. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha