EmitenNews.com -Perusahaan transportasi darat PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST-LB) dengan salah satu putusannya adalah tidak membagi dividen untuk tahun buku 2022.

 

Direktur Utama WEHA, Andrianto Putera Tirtawisata mengatakan keputusan absen pembagian dividen ini karena perseroan masih mengupayakan untuk mengembalikan kinerja bisnisnya yang sempat terpuruk pada tahun 2020-2021 akibat pandemi Covid-19. Sementara di tahun 2022 lalu upaya memperbaiki kinerja keuangan sudah mulai membuahkan hasil.

 

Sebagaimana di ketahui tahun 2022 lalu kinerja keuangannya sudah mulai positif dengan mencatatkan laba Rp19,9 miliar atau meningkat sebesar 307% dari kerugian sebesar Rp9,6 miliar pada tahun 2021. EBITDA Perseroan juga meningkat sebesar 156% dimana terjadi peningkatan dari Rp21 miliar di tahun 2021 menjadi Rp55 miliar di tahun 2022.

 

"Memang tahun lalu kami catatkan laba Rp19,9 miliar, tapi kita belum dapat membagi dividen karena kerugian di tahun selama pandemi mengakibatkan return earning masih negatif, sesuai aturan kami belum bisa membagi dividen," ujar Andri dalam publik ekspose virtual, Senin (26/6).

 

Tahun ini, WEHA komitmen untuk terus melanjutkan kinerja bisnis yang mulai positif seiring dengan pelonggaran aturan mobilitas masyarakatnya. Di optimistis di era endemi ini pangsa pasar akan kembali bergairah.

 

Dari hitungan manajemen tahun 2023 ini pendapatan akan tumbuh 30 persen menjadi Rp239,20 miliar (target koservatif). Sementara target optimis manajemen meyakini akan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp280 miliar atau tumbuh 53 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.

 

Sementara itu target konservatif laba bersih di tahun 2023 ini akan tumbuh 30 persen menjadi Rp26 miliar. Untuk target optimis tumbuh 50 persen menjadi Rp30 miliar. Dengan optimisme tren perbaikan kinerja keuangan di tahun ini, manajemen berharap tahun depan bisa membagi keuntungan kepada pemegang saham melalui pembagian dividen.

 

"Tapi di 2022 dan 2023 yang mulai positif ini kami harapkan return earning kami bisa positif sehingga kalau perform baik sampai akhir tahun maka tahun depan kita bisa bagikan dividen," tukasnya.