Masuk Kategori UMA, Saham Esta Multi Usaha (ESTA) Terjerembab di Zona Merah

EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Esta Multi Usaha Tbk.(ESTA) karena peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Pada perdagangan hari ini saham ESTA terpantau diperdagangkan batas atas Rp305 dan batas bawah Rp276. Sedangkan pada pembukaan berada di harga Rp296 per saham. Hingga penutupan sesi I saham ESTA di tutup di level terendah atau ARB dengan penurunan 5,41 persen setara 16 pon ke Rp280 per saham dengan volume saham sebanyak 5,77 juta, frekuensi 2.189 kali dan nilai transaksi mencapai Rp1,67 miliar.
Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 3 November 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan informasi atau fakta material laporan hutang/kewajiban dalam valuta asing Oktober 2021.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham ESTA perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," terang Lidia M Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman tertulisnya di Jakarta, Rabu (24/11).
Lebih lanjut Lidia memaparkan bahwa Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban ESTA atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.
"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"imbuhnya.
Related News

AMAG Obral Dividen Rp198 Miliar, Tongkrongi Jadwalnya

Melorot 46 Persen, Laba SMRA Kuartal I-2025 Sisa Rp238,22 Miliar

Catat! Ini Jadwal Dividen PANR Rp60 per Lembar

Surplus 23 Persen, SSMS Kuartal I-2025 Raup Laba Rp341,52 Miliar

RATU Tabur Dividen Rp108,6 Miliar, Ikuti Jadwalnya

Komisaris Desti Liliati Undur Diri, Sudah Diterima Manajemen BPFI