Masuk Komoditas Strategis, Regulator Dorong Peningkatan Pendanaan Kepada Petani Sawit
Supriatna Sembiring, Ketua Koperasi Pemasaran Karya Sawit Padjajaran menyampaikan bahwa pemberian dukungan pembiayaan berupa dana lanjutan untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat ini sangat membantu petani. “Harapan kami supaya bisa diberikan kredit dengan bunga yang lebih rendah lagi sehingga tidak memberatkan petani,” katanya.
Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak sawit besar di dunia dan minyak kelapa sawit Indonesia mendominasi kebutuhan minyak nabati global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi kelapa sawit di Indonesia sebesar 46,22 juta ton pada 2021, dan Riau menjadi provinsi yang menyumbang produksi kelapa sawit paling besar yakni 8,63 juta ton atau 18,67 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, perkebunan didominasi oleh kelapa sawit sebesar 77 persen (dengan luas lahan mencapai 3,39 juta hektar) dan diikuti oleh karet 10,8 persen; kelapa 9,6 persen dan komoditi lainnya 2,6 persen.
Besarnya produksi kelapa sawit merupakan andil pelaku usaha sawit yang tersebar tidak hanya perusahaan/perkebunan besar namun juga petani swadaya/petani kecil. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani swadaya/petani kecil memiliki kontribusi yang relatif besar, yakni 41 persen luas area perkebunan kelapa sawit dan menyumbang 34 persen dari total produksi kelapa sawit di Indonesia.
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan