EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan efek bersifat ekuitas PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) dalam daftar saham dalam pemantauan khusus mulai perdagangan hari ini Rabu 24 November 2021.

 

Mengutip pengumuman BEI, Rabu (24/11/2021) disebutkan bahwa kebijakan itu diambil setelah FITT Dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

 

Sebelumnya BEI mengumumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Hotel Fitra International Tbk (FITT-W) di Seluruh Pasar mulai sesi I perdagangan tanggal 18 November 2021.

 

Adapun hari ini, BEI telah membuka kembali perdagangan efek FITT, sesuai dengan pengumuman bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT-W) di Seluruh Pasar dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 24 November 2021.

 

Setelah suspensi itu di buka, saham FITT terpantau bergerak dari batas atas Rp525 per sahamatau sempat mengorbit di zona hijau dari pembukaan Rp510 per saham. Namun hingga penutupan sesi I saham FITT harus puas terjun ke zona merah dengan penurunan 2,75 persen atau 14 poin ke Rp496 dengan frekuensi 506 kali, nilai transaksi Rp1,94 miliar dan volume share 3,79 juta saham.

 

Sedangkan menunjuk Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada Investor terkait informasi fundamental dan/atau likuiditas Perusahaan Tercatat, dengan ini Bursa menetapkan Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus berlaku efektif pada tanggal 24 November 2021.

 

Terdapat 18 emiten yang masuk dalam golongan tersebut yaitu 1. FITT - PT Hotel Fitra International, ENVY - PT Envy Technologies Indonesia, GIAA - PT Garuda Indonesia (Persero), GMFI - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, GOLL - PT Golden Plantation, GTBO - PT Garda Tujuh Buana, IBFN - PT Intan Baruprana Finance, INTA - PT Intraco Penta, KBRI - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, LAPD - PT Leyand International, MABA - PT Marga Abhinaya Abadi, MGNA - PT Magna Investama Mandiri , MTRA - PT Mitra Pemuda, MYRX - PT Hanson International, OCAP - PT Onix Capital , PANI - PT Pratama Abadi Nusa Industri, PICO - PT Pelangi Indah Canindo dan TDPM - PT Tridomain Performance Materials.