EmitenNews.com - Trisula Textile Industries (BELL) per 31 Maret 2023 meraup laba bersih Rp2,83 miliar. Melesat 177 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,02 miliar. So, laba bersih per saham naik menjadi Rp0,39 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp0,14 per eksemplar. 


Penjualan Rp111,43 miliar, tumbuh 16 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp95,81 miliar. Beban pokok penjualan Rp76,28 miliar, naik tipis 15 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp65,76 miliar. Laba kotor Rp35,14 miliar, melesat 16 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp30,05 miliar. 


Beban penjualan dan pemasaran Rp14,96 miliar, bengkak dari Rp11,73 miliar. Beban umum dan administrasi Rp12,35 miliar, naik dari Rp11,96 miliar. Total beban usaha Rp27,31 miliar, tambah bengkak dari Rp23,69 miliar. Laba usaha Rp7,82 miliar, menanjak 23 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp6,35 miliar. 


Pendapatan komisi Rp255,01 juta dari nihil. Penghasilan dari penjualan sisa produksi nihil dari Rp210,41 juta. Laba penjualan aset tetap rp138,41 juta, turun dari Rp261,81 juta. Pendapatan keuangan Rp54,44 juta, meroket dari Rp20,47 juta. Beban keuangan Rp2,95 miliar, susut dari Rp3,33 miliar. Provisi ekspektasi kerugian kredit piutang usaha Rp62,34 juta dari nihil.


Untung selisih kurs Rp327,86 juta, melambung 356 persen dari episode sama tahun sebelumnya tekor Rp128 juta. Lain-lain bersih minus Rp1,12 miliar bengkak dari tekor Rp413,13 juta. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp4,57 miliar, melejit 53 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,97 miliar. Total beban pajak penghasilan Rp476,69 juta, luruh dari Rp1 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp4,10 miliar, melejit 108 persen dari edisi akhir tahun lalu Rp1,97 miliar. 


Total ekuitas Rp264,55 miliar, menanjak 1,1 persen dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp261,43 miliar. Jumlah liabilitas Rp276,98 miliar, membengkak 4,7 persen dari edisi akhir tahun lalu sebesar Rp264,34 miliar. Jumlah aset Rp541,54 miliar, melambung 2,9 persen dari episode akhir tahun sebelumnya Rp525,78 miliar. (*)