Melejit 90,5 Persen, WTON 2024 Raup Laba Bersih Rp65 Miliar
Pengurus Wika Beton kala mengikuti pubblic expose live di Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Wika Beton (WTON) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp65 miliar. Melejit 90,50 persen dari episode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp34,12 miliar. Oleh sebab itu, laba bersih per saham dasar menanjak menjadi Rp7,46 dari sebelumnya Rp3,92.
Pendapatan usaha Rp4,89 triliun, surplus 16 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp4,2 triliun. Beban pokok pendapatan Rp4,52 triliun, bengkak dari fase sama akhir 2023 sejumlah Rp3,88 triliun. Laba kotor tercatat Rp373,68 miliar, menanjak 15,72 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp322,91 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp154,38 miliar, bengkak dari Rp127,3 miliar. Beban pengembangan bisnis Rp4,69 miliar, naik dari Rp3,43 miliar. Beban pemasaran Rp1,19 miliar, bengkak dari Rp836,21 juta. Jumlah beban usaha Rp160,27 miliar, bengkak dari Rp131,57 miliar. Laba usaha Rp213,4 miliar, naik dari Rp191,34 miliar.
Beban nilai instrumen keuangan Rp2,15 miliar, susut dari Rp28,23 miliar. Pendapatan bunga Rp1,47 miliar, naik dari Rp4,61 miliar. Laba atas penjualan aset tetap Rp1,47 miliar dari nihil. Bagian atas rugi pada ventura bersama Rp1,42 miliar, drop dari Rp4,36 miliar. Laba selisih kurs Rp507,97 juta, melejit dari minus Rp232,19 juta.
Beban pajar final Rp28,78 miliar, bengkak dari Rp27,47 miliar. Beban bbunga Rp36,78 miliar, susut dari Rp62,96 miliar. Beban lain-lain Rp63,43 miliar, bengkak dari Rp38,57 miliar. Total beban lain-lain Rp125,92 miliar, turun dari Rp148,5 miliar. Laba sebelum pajak Rp87,48 miliar, naik dari Rp42,83 miliar.
Laba bersih tahun berjalan Rp64,19 miliar, meroket dari Rp19,81 miliar. Total ekuitas Rp3,68 triliun, naik dari akhir 2023 senilai Rp3,62 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,5 triliun, susut dari Rp4 triliun. Total aset Rp7,19 triliun, mengalami pengurangan dari tahun sebelumnya Rp7,63 triliun. (*)
Related News
Budi Satria dan Rofikoh Rokhim Perkuat Telkom, Baca Latar Belakangnya
Kredit dan DPK Tumbuh Double Digit, Aset Bank Mandiri Tembus Rp2.120 T
TLKM Buka Opsi Buyback, Free Float Berpotensi Menyusut
NAIK Perluas Usaha, Masuk Konstruksi Gedung hingga Migas
Komisaris Kalbe (KLBF) Terpantau Rajin Nyicil Beli Saham, Ada Apa?
MCOR Salurkan Fasilitas Kredit Rp500 Miliar untuk Proyek Infrastruktur





