EmitenNews.com - GTS Internasional (GTSI) sepanjang 2024 mengemas laba bersih USD6,76 juta. Melejit 69 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya USD3,99 juta. Oleh kebab itu, laba per saham dasar emiten distribusi Tommy Soeharto tersebut menanjak menjadi USD0,00043 dari sebelumnya USD0,00025. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan USD32,15 juta, susut tipis dari periode sama tahun sebelumnya USD32,16 juta. Beban pokok pendapatan USD19,91 juta, berkurang dari posisi sama tahun sebelumnya USD21,92 juta. Laba kotor tercatat USD12,23 juta, mengalami lompatan dari USD10,23 juta. 

Beban umum dan administrasi USD3,97 juta, berkurang dari USD4,21 juta. Beban operasi lainnya USd327,79 ribu, drop dari sebelumnya dengan surplus USD1,17 juta. So, total beban usaha USD4,29 juta, bengkak dari USD3,03 juta. Laba usaha USD7,93 juta, melejit dari akhir 2023 senilai USD7,19 juta. 

Pendapatan keuangan USD1,45 juta, surplus dari UsD1,38 juta. Biaya keuangan USD1,72 juta, bengkak dari USD1,71 juta. Keuntungan atas pelepasan saham entitas anak nihil dari USD1,39 juta. Bagian Laba Bersih dari entitas asosiasi USD496,49 ribu, melonjak dari minus USD80,67 ribu. 

Laba tahun berjalan USD7,54 juta, susut dari USD7,79 juta. Total ekuitas USD66,34 juta, melonjak dari akhir tahun sebbelumnya USD61,63 juta. Jumlah liabilitas USD46,53 juta, bengkak dari USD46,2 juta. Total aset USD112,88 juta, melambung dari USD107,84 juta. (*)