EmitenNews.com - Charoen Pokphand (CPIN) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp3,71 triliun. Menanjak 60,60 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp2,31 triliun. Laba per saham dasar melesat menjadi Rp226 dari posisi sebelumnya Rp141. 

Penjualan bersih Rp67,47 triliun, melejit 9,51 persen dari edisi sama 2023 senilai Rp61,61 triliun. Beban pokok penjualan Rp57,05 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp53,34 triliun. Laba kotor tercatat Rp10,42 triliun, mengalami peningkatan dari akhir tahun sebelumnya Rp8,27 triliun. 

Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp294,31 miliar, meroket dari minus Rp65,09 miliar. Beban penjualan Rp2,49 triliun, naik dari Rp2,35 triliun. Beban umum dan administrasi Rp2,13 triliun, bengkak dari Rp1,97 triliun. Penghasilan operasi lain Rp295,26 miliar, melesat dari akhir 2023 sebesar Rp100,04 miliar. 

Beban operasi lain Rp391,83 miliar, bengkak dari Rp324,66 miliar. Laba usaha Rp5,98 triliun, surplus 63,83 persen dari Rp3,65 triliun. Beban keuangan Rp731,65 miliar, bengkak dari Rp697,72 miliar. Rugi selisih urs Rp43,43 miliar, drop dari untung Rp11,88 miliar. Penghasilan keuangan Rp44,02 miliar, naik dari Rp28,11 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp5,25 triliun, meroket dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,99 triliun. Beban pajak penghasilan Rp1,54 triliun, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp678,79 miliar. Laba tahun berjalan Rp3,71 triliun, melejit dari akhir 2023 sebesar Rp2,31 triliun. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp30,28 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya Rp27,02 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp12,5 triliun, menyusut dari Rp13,94 triliun. Total aset tercatat Rp42,79 triliun, surplus dari Rp40,97 triliun. (*)