EmitenNews.com -Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, sepanjang tahun 2022, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Perseroan. Beberapa di antaranya yaitu Spin Off Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Toll dan penandatanganan Sales Purchase Agreement antara Perseroan dengan PT Margautama Nusantara untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol yang mengelola Jalan Layang MBZ.

 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mengemban visi dan misi untuk merajut konektivitas Indonesia dengan penyelenggaraan jalan tol berkelanjutan, Jasa Marga berhasil menambah konsesi jalan tol di tahun 2022 dengan pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,6 Km, sehingga di akhir tahun 2022 total panjang konsesi milik Perseroan mencapai 1.906 Km (termasuk panjang jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo sepanjang 96,6 Km). Sementara itu, untuk total jalan tol operasi, Perseroan saat ini mengelola 50% jalan tol operasi di Indonesia atau sepanjang 1.260 Km.

 

Sementara itu, sebagai market leader di bisnis jalan tol Indonesia, Jasa Marga terus melakukan pengembangan inovasi berbasis teknologi untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jalan serta peningkatan kualitas infrastruktur jalan tol. Sejumlah inovasi yang dikembangkan di tahun 2022, yaitu integrasi Speed Camera dan Weigh In Motion (WIM) dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Korlantas Polri di sejumlah ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga, implementasi Jasamarga Integrated Digitalmap pada Jasa Marga Tollroad Command Center, hingga pengembangan fitur baru aplikasi Travoy yakni fitur Event Lalu Lintas yang dilengkapi dengan Push Notification yang mempermudah pengguna jalan dalam mendapatkan informasi update dan real time.

 

Jasa Marga juga terus melakukan pengembangan peluang bisnis jalan tol melalui lini bisnis prospektif, salah satunya dengan membangun Travoy Hub, yang merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Pengembangan pertama di Indonesia yang terletak di Taman Mini dan dilakukan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business. Pembangunan Travoy Hub yang terletak di koridor Jalan Tol Jagorawi dapat mengintegrasikan sejumlah transportasi massal di Jakarta antara LRT, bus Transjakarta, JakLingko dan pengguna jalan tol. Selain itu, Travoy Hub juga mengintegrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis seperti retail, rumah sakit dan tempat rekreasi sehingga menciptakan potensi serapan tenaga kerja serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif. 

 

Perseroan berkomitmen untuk memperhatikan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja dan mengedepankan penggunaan produk dalam negeri. Dalam mengembangkan inovasi dan meningkatkan kualitas jalan tol, di tahun 2022 Jasa Marga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perguruan tinggi Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia. MoU ini bertujuan untuk mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan, serta pengembangan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

 

Jasa Marga telah merampungkan penataan Jalan Tol Bali Mandara berbasis green environment dan green energy sebagai bentuk dukungan terhadap Presidensi G20 di Indonesia yang berlangsung pada November 2022 lalu. Perseroan bersama PT Bukit Asam Tbk juga telah merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol BaliMandara hingga menandatangani MoU dengan WIKA Industri Manufaktur tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang menunjukkan komitmen Jasa Marga dalam mendukung penerapan green energy dan net zero emission dalam mewujudkan jalan tol yang berkelanjutan.

 

Jasa Marga juga terus melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis Creating Shared Value (CSV) di tahun 2022. Di antaranya menyalurkan bantuan untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) berupa bantuan fasilitas, perlengkapan dan prasarana usaha serta bantuan pembayaran sewa tenant di Rest Area Km 88 B Jalan Tol Cipularang dan Rest Area Km 207 A Jalan Tol Palikanci. Jasa Marga juga berperan sebagai koordinator Satuan Tugas (Satgas) BUMN Provinsi Jawa Barat untuk proses evakuasi dan penyaluran bantuan untuk meringankan dampak dari bencana gempa yang melanda Kabupaten Cianjur. 

 

Berbagai inisiatif Perseroan dalam meningkatkan kinerja di fase pemulihan, di antaranya, dengan berkomitmen menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal jalan tol, mengendalikan beban bunga dengan upaya refinancing, mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan memastikan pinjaman kredit investasi yang tepat guna hingga meningkatkan implementasi teknologi terintegrasi di industri jalan tol dengan berlandaskan semangat inovasi dan transformasi guna mewujudkan visi untuk menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya, dan berkesinambungan.