EmitenNews.com—PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) menderita rugi periode berjalan sebesar Rp35,499 miliar dalam sembilan bulan tahun 2022, atau memburuk dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat laba sebesar Rp13,309 miliar.


Akibatnya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya berkurang 35,5 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp174,44 miliar.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten rumah makan penjual Pizza Hut  ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu (30/11/2022).


Padahal, penjualan bersih tumbuh 5,3 persen menjadi Rp2,636 triliun yang ditopang peningkatan penjualan makanan sebesar 3,6 persen menjadi Rp2,474 triliun.


Senada, penjualan minuman naik 42,01 persen menjadi Rp169,23 miliar.


Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 0,9 persen menjadi Rp853,51 miliar. Sehingga laba kotor tumbuh 8,6 persen menjadi Rp1,783 triliun.


Sayangnya, beban penjualan membengkak 11,2 persen menjadi Rp1,63 triliun.


Kian tertekan, beban umum naik 15,6 persen menjadi Rp170,09 miliar.


Pada saat yang sama, pendapatan operasi lainnya anjlok 46 persen sisa Rp17,507 miliar.


Dampaknya, PZZA mengalami rugi operasi Rp11,347 miliar atau memburuk dibanding akhir September 2021 yang tercatat laba operasi Rp44,409 miliar.


Sementara itu, kewajiban bertambah 27,6 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,34 triliun. Pada sisi lain, ekuitas berkurang 8,06 persen menjadi Rp1,071 triliun.