EmitenNews.com -Kinerja keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) yang kuat sepanjang 2023 membuat harga saham perseroan berpeluang menguat ke depan.

Mengutip data perdagangan sejak akhir tahun lalu hingga hari Kamis (1/2). pergerakan harga saham NISP menguat dari 1.180 menjadi 1.240, naik 60 poin atau 5,4% secara year to date (YtD).

Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar mengatakan Bank OCBC NISP sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp4,09 triliun. Melejit 23% dari perolehan laba bersih tahun 2022 senilai Rp3,32 triliun.

"Alhasil, laba per saham melesat ke posisi Rp178,30 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp144,99," kata Tasrul dalam keterangan tertulis, hari ini.

Perolehan laba emiten yang sahamnya dimiliki antara lain oleh investor kawakan Lo Kheng Hong, terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 9,91 triliun pada 2023, naik 13%. Marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank pun naik dari 4% pada 2022 menjadi 4,4% pada 2023.

"Kami menutup tahun 2023 dengan kinerja yang solid. Kinerja positif tersebut turut didorong oleh pertumbuhan kredit 12% yoy dengan kualitas kredit yang terjaga baik," kata Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (31/1).

Dari sisi pendanaan, NISP telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp182 triliun, naik 3%. NISP mencatatkan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 55,8%.

Kinerja keuangan bank juga ditopang oleh permodalan dilihat dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di angka 23,7%. Per 31 Desember 2023, aset perseroan sebesar Rp249,7 triliun, liabilitas Rp 212,4 triliun, dan ekuitas Rp37,3 triliun.