Mengekor Wall Street, IHSG Lanjutkan Tren Positif

Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smart phone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kembali ditutup menguat signifikan. Itu dipicu data inflasi inti Desember 2024 secara mengejutkan lebih rendah dari perkiraan. Musim laporan keuangan emiten sektor perbankan dengan hasil sangat solid.
Berdasar data Biro Statistik Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), inflasi inti Desember 2024 tercatat naik 3,2 persen yoy lebih rendah dari sebelumnya, dan konsensus 3,3 persen yoy. Inflasi tingkat konsumen tercatat naik menjadi 2,9 persen yoy, lebih tinggi dari sebelumnya 2,7 persen namun sesuai konsensus.
Sementara itu, beberapa emiten perbankan seperti JP Morgan Chase surplus 1,97 persen, Goldman Sach 6,02 persen, dan Citigroup 6,49 persen melaporkan kinerja keuangan kuartal IV 2024 lebih baik dari perkiraan. Lonjakan indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75 persen, dan mulai ada aksi beli investor asing berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan.
Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 16 Januari 2025, IHSG akan mengitari kisaran support 7.000-6.920, dan resistance level 7.160-7.240. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor mengoleksi saham PGAS, BBNI, BBRI, BMRI, BRIS, dan PWON. (*)
Related News

Saham PSDN Melesat 91 Persen, Ini Isu dan Rekomendasi Analis

Hadapi Volatilitas Pasar, Mirae Aset Rekomendasikan 5 Saham ini

IHSG Akhirnya Bangkit 0,91 Persen ke Level 8.124

Pemerintah Banjiri E-Katalog dengan Produk-Produk Lokal

Nilai Pasar Global Industri Furnitur Capai USD660 Miliar; SDM Digenjot

Regulasi Baru TKDN Prioritaskan Produk Lokal dan Pacu Investasi