EmitenNews.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Senin (10/4) turun bersama meninjau Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, Banten.


Tinjauan dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan kedua pelabuhan menghadapi lonjakan pemudik yang akan menyeberang ke pulau Sumatera dan sebaliknya pada Angkutan Lebaran 2023.


Menko Muhadjir menyampaikan setelah dihapusnya pembatasan kegiatan masyarakat pemerintah memperkirakan perubahan jumlah pemudik tahun ini akan mencapai 123 juta orang. Hal ini tentu saja akan pengaruh terhadap kenaikan jumlah penyeberang di pelabuhan-pelabuhan.


"Karena itu ada beberapa keputusan yang kita sepakati, yakni penambahan pelabuhan. Yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ditambah Ciwandan. Dan di sumatera juga akan ada penambahan pelabuhan yakni Pelabuhan Panjang. Jadi dari Ciwandan bisa ke Bakauheni atau ke Panjang. Dan itu sudah diatur dengan baik oleh ASDP, kepolisian, TNI," jelasnya.


Pelabuhan Merak – Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama. Harapannya, kepadatan penumpang dan kendaraan di masa arus mudik dan balik masih terkendali.


"Esensi mudik kali ini lebih waspada terhadap volume yang bertambah pesat," kata Menhub. Karena itu ia berulang kali menyampaikan kepada jajaran ASDP agar benar-benar dihitung antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan.


"Dengan adanya tambahan pelabuhan, kita harapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan," sambungnya.


Menhub menyatakan, kejadian pada mudik lebaran tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran lebih baik lagi pada tahun ini.


Sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan, diantaranya yaitu: menyiapkan pelabuhan Ciwandan dan Panjang yang akan digunakan untuk sepeda motor dan angkutan barang, untuk memecah kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat.


Kemudian, menyiapkan armada kapal sebanyak 65 unit kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit kapal roro di Ciwandan dan 3 unit kapal pelni untuk Ciwandan-Panjang; menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan merelokasi kantor ASDP Merak.


Selanjutnya, menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di tol arah Merak. Selain untuk mengendalikan arus lalin (delaying system), tempat ini juga akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang dibeli secara daring/online dan memastikan ketepatan data manifest; serta melakukan pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.


Di lain pihak Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari secara online minimal H-1, karena pada tahun ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket langsung di pelabuhan.


"Bagi yang ingin menyeberang seyogyanya membeli tiket minimal 1 hari sebelum keberangkatan. ASDP menyediakan aplikasi Ferizy sehingga masyarakat dapat membeli secara online," kata Menhub.(*)