Menipis 20 Persen, Maret 2024 Garuda (GIAA) Tabulasi Rugi USD87 Juta
REPARASI - Armada Garuda Indonesia menjalani perawatan di bengkel pesawat Bandara Soekarno Hatta. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Garuda Indonesia (GIAA) per 31 Maret 2024 merugi USD87,03 juta. Menipis 20 persen dari episode sama tahun lalu USD110,13 juta. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,00329 dari sebelumnya USD0,00417.
Total pendapatan usaha USD711,98 juta, surplus 18 persen dari posisi sama tahun lalu USD602,99 juta. Itu dari penerbangan berjadwal USD599,01 juta, melejit dari USD506,82 juta. Penerbangan tidak terjadwal USD19,67 juta, melejit dari USD12,81 juta. Lainnya USD93,28 juta, naik tipis dari USD83,35 juta.
Total beban usaha USD702,92 juta, bengkak dari edisi sama tahun lalu USD605,18 juta. Itu dari beban operasional penerbangan USD371,07 juta, bengkak dari USD346,17 juta. Beban pemeliharaan dan perbaikan USD123,86 juta, bengkak dari USD78,82 juta. Beban bandara USD54,79 juta, naik dari USD43,87 juta.
Beban umum dan administrasi USD48,52 juta, bengkak dari USD43,76 juta. Beban pelayanan penumpang USD43,91 juta, bertambah dari USD32,36 juta. Beban tiket, penjualan, dan promosi USD51,86 juta, naik dari USD51,58 juta. Beban operasional hotel USD4,82 juta, naik dari USD4,81 juta. Beban operasional transfortasi USD2,89 juta, bengkak dari USD2,80 juta.
Beban operasional jaringan USD1,16 juta, bengkak dari USD978,35 ribu. Total beban usaha lainnya USD109,82 juta, turun dari USD129,23 juta. Itu dari untung selisih kurs USD7,84 juta, melonjak dari tekor USD19,74 juta. Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi USD841,88 ribu, naik dari USD575,42 ribu. Pendapatan keuangan USD1,68 juta, turun dari USD2,20 juta.
Beban keuangan USD119,88 juta, bengkak dari USD110,74 juta. Beban lain-lain USD314,50 ribu, terpangkas dari USD1,51 juta. Rugi sebelum pajak USD100,76 juta, susut dari USD131,42 juta. Manfaat pajak USD13,94 juta, menglami koreksi dari USD21,38 juta. Rugi periode berjalan USD86,81 juta, susut dari USD110,03 juta.
Total ekuitas minus USD1,37 miliar, mengalami pembengkakan dari akhir tahun lalu USD1,28 miliar. Jumlah liabilitas tercatat USD8,09 miliar, mengalami lonjakan dari akhir 2023 senilai USD8,01 miliar. Jumlah aset turun tipis menjadi USD6,72 miliar dari akhir tahun lalu USD6,72 miliar. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M