EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini Jumat (20/01) pagi meninjau penyaluran bantuan sosial di Kantor Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Keduanya berkesempatan berdialog langsung dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), ATENSI Disabilitas, ATENSI Yatim Piatu, Program Permakanan Lansia dan Disabilitas.


“Hari ini saya diundang Bu Risma untuk melihat beberapa program bantuan sosial yang dikembangkan Kementerian Sosial (Kemensos). Pendekatan yang dilakukan Bu Risma itu sangat sangat berbeda. Yaitu meng-empower atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat itu bisa makin mandiri secara ekonomi atau kalau yang disable tadi juga bisa melakukan aktivitas,” puji Menkeu.


Sri Mulyani mengatakan, kementeriannya akan terus mendukung upaya Kemensos mewujudkan kemandirian masyarakat pra sejahtera melalui anggaran perlindungan sosial. Berbagai program yang memberikan hasil nyata, diharapkan dapat terus dijaga dan diteruskan.


“Kami akan mendukung yang dilakukan oleh Kementerian Sosial, karena tadi Bu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas, dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan,” tandasnya.


Menkeu menjelaskan pemerintah memberikan alokasi anggaran perlindungan sosial di APBN 2023 sebesar Rp476 triliun dengan tujuan untuk melindungi masyarakat yang paling rentan dan paling miskin.


Ia berharap anggaran ini betul-betul dipakai untuk membantu langsung target yang membutuhkan dan memberdayakan berbagai program Kementerian Sosial, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal.


“Saya senang. Semoga seluruh anggaran dari perlindungan sosial yang sudah dialokasikan di APBN, benar-benar bisa dirasakan manfaatnya kepada mereka yang membutuhkan dan tidak dikorupsi,” pungkas Menkeu.(fj)