EmitenNews.com - Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 akan membahas potensi stagflasi yang saat ini menjadi ancaman negara-negara di dunia. Hal itu diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo jelang Pertemuan ke-4 FMCBG G20 di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu malam waktu setempat.


"Kita mengatasi secara bersama koordinasi dunia di antara G20 untuk mitigasi risiko stagflasi," ungkapnya.


Gubernur BI memastikan koordinasi kebijakan makro dan moneter yang sedang menjadi pembahasan akan terus dilakukan untuk mencegah pelemahan ekonomi tidak disertai dengan kenaikan harga atau inflasi yang dapat memberatkan masyarakat.


Selanjutnya FMCBG akan membahas mitigasi risiko dari luka memar efek pandemi terhadap berbagai dunia usaha serta adanya pembahasan mengenai kerja sama dalam bidang pembayaran antarnegara dan mata uang digital bank sentral (CBDC).


Kemudian, Perry Warjiyo menambahkan agenda lainnya adalah inklusi keuangan, pembiayaan hijau, serta perpajakan internasional yang sudah menjadi pembahasan utama selama tiga pertemuan FMCBG Presidensi G20 Indonesia 2022.


Ia pun memastikan Presidensi G20 Indonesia terus menyuarakan pentingnya kerja sama serta kesepahaman di tengah berbagai risiko yang dapat mengganggu potensi perekonomian dunia, karena sudah banyak kemajuan yang didapat.


"Kebersamaan di G20 menjadi penting karena penanganan kebijakan makro ekonomi global saat ini banyak memperlihatkan kemajuan, terutama untuk mitigasi risiko dalam jalur keuangan," katanya.(fj)