Menkeu : Indonesia Harus Hati-Hati Tangani Bonus Demografi dan AI Agar Bawa Manfaat
EmitenNews.com - Pasca kunjungan kerja di KTT G20 India, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hari ini menghadiri Forbes Global CEO Conference 2023 yang diselenggarakan di Singapura. Menkeu membahas sejumlah topik antara lain terkait kondisi perekonomian terkini hingga artificial intelligence (AI).
"Sebelum kembali ke tanah air, pagi ini saya singgah di Singapura. Kali ini, untuk memenuhi undangan menghadiri agenda @forbes Global CEO Conference," ujar Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari akun Instagram @smindrawati pada Senin (11/9/23).
Dalam sesi diskusi yang dimoderatori oleh Rich Karlgaard (Futurist & Editor-at-Large Forbes Media), Menkeu berbincang mengenai situasi ketidakpastian di bidang geopolitik, suku bunga, hingga perjanjian dagang antar negara. Menurutnya, para pemimpin di dunia harus aktif mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
"Untuk menghadapinya, para pemimpin dunia harus aktif di dalam fora diskusi, termasuk dalam mengatasi perubahan iklim. Mulai dari forum tingkat tinggi seperti COP hingga beragam diskusi lain terkait bagaimana kita dapat saling membangun kapasitas serta berbagi pengetahuan dan juga sumber daya untuk menahan dampak perubahan iklim," jelasnya.
Sri Mulyani juga memaparkan tentang perekonomian Indonesia yang memiliki daya tahan di tengah terjangan badai krisis. Bahkan, ekonomi Indonesia konsisten tumbuh di atas 5% dalam kurun waktu 7 kuartal terakhir.
"Saya juga jelaskan kepada Karl, Indonesia termasuk negara yang beruntung karena perekonomian kita cukup resilien dan terjaga di tengah badai krisis. Pertumbuhan perekonomian kita konsisten berada di atas 5% (bahkan tumbuh 5,17% di kuartal lalu)," lanjut sang Bendahara Negara.
Ia pun membahas dua topik yang mendapat sorotan di Indonesia dan dunia yaitu mengenai bonus demografi dan artificial intelligence. Menurutnya, dua hal tersebut harus ditangani secara berhati-hati agar dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
"Saya juga sampaikan kepada Karl mengenai dua topik yang cukup disorot Indonesia dan dunia, bonus demografi dan AI. Dua hal yang sama-sama harus ditangani secara berhati-hati, supaya dapat membawa lebih banyak manfaat bagi bangsa kita..!" pungkasnya.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha