EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan penyetoran dividen interim Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp4,6 triliun menopang peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada bulan Januari.

 

Pada bulan lalu PNBP melonjak 103 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi Rp45,9 triliun atau telah mencapai 10,4 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

"Penyetoran dividen interim membuat komponen pendapatan kekayaan negara dipisahkan (KND) dalam PNBP naik cukup tinggi menjadi Rp4,6 triliun karena pada bulan Januari tahun-tahun sebelumnya tidak ada penyetoran dividen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Februari 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (22/2).

 

Dengan demikian, komposisi penyumbang PNBP sedikit berubah dari yang sebelumnya hanya didominasi oleh pendapatan dari sumber daya alam (SDA).

 

Selain pendapatan KND yang telah mencapai 9,4 persen dari target APBN, ia mengatakan realisasi PNBP juga utamanya berasal dari PNBP lainnya dan pendapatan SDA. Realisasi PNBP lainnya tercatat sebesar Rp14,4 triliun atau 12,7 persen dari target APBN, yang utamanya berasal dari pendapatan atas layanan kementerian/lembaga yang memberikan layanan publik.

 

Kemudian, pendapatan SDA meliputi SDA migas senilai Rp11,6 triliun atau 8,9 persen dari target APBN dan SDA non migas Rp14,8 triliun atau 22,9 persen dari target APBN.