EmitenNews.com - Tidak tanggung-tanggung. Tidak kurang dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan moralitas anggota Polri perlu diubah. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, menyoroti soal sikap hedonisme hingga kesewenang-wenangan yang ditunjukkan oleh anggota Korps Bhayangkara.


Dalam video yang diunggah di Youtube Polri TV Radio, seperti dikutip Rabu (21/9/2022), Menko Mahfud mengatakan, yang paling penting adalah moralitas sikap tamak, hedonis, sewenang-wenang, kesombongan itu, diubah. Intinya, agar semua itu ditanggalkan, dan menjadi humble.


Mahfud turut menyinggung sosok Jenderal Pol Hoegeng Imam Santoso, Kapolri ke-5. yang dikenal jujur dan berani di Indonesia. Bahkan, Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur memuji kejujuran Kapolri Hoegeng dengan mengatakan bahwa hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.


"Mari membuat diri kita masing-masing periode ini mau berbuat apa agar Polri itu bermanfaat kehadirannya bagi bangsa dan negara," kata politikus PKB itu.


Kini, penampilan atau gaya berpakaian anggota Polri kerap menjadi sorotan publik, terutama setelah kasus tewasnya Brigadir J - Irjen Ferdy Sambo meledak. Salah satunya, sosok Direktur Tindak Pidana Umum Polri Brigjen Andi Rian Djajadi. Outfit atau pakaian jenderal polisi bintang satu itu, dalam beberapa kesempatan jumpa pers menjadi sorotan. Pasalnya, Andi tampil dalam balutan pakaian hingga jam tangan berharga fantastis.


Ternyata pakaian hingga sepatu yang dikenakan Brigjen Andi Rian Djajadi diduga bermerek mewah, yang menjadikannya sempat trending topic di Twitter pada beberapa hari belakangan. Mulai dari kemeja putih yang disebut-sebut seharga Rp7 juta, kemeja hitam kotak-kotak Rp12 juta, jam tangan Rp250 juta, hingga cincin safir biru seharga Rp1,2 miliar.


Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022), Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir menyentil gaya hidup polisi di level direktur dan kapolres yang menurutnya seperti raja kecil. Adies menyebut ada kapolres sulit dihubungi dan bergaya hidup mewah. Ada yang suka cerutu hingga wine. Gaya hidup mewah itu, mempengaruhi indeks kepercayaan publik terhadap institusi Polri.


"Kita juga lihat gaya hidup mereka, sudah mulai pakai cerutu. Sudah mulai pake wine. Mobilnya juga sudah mewah-mewah. Lihat juga perilaku istri-istrinya, itu pakai tas Hermes, itu sudah gonta-ganti. Jadi luar biasa," paparnya.


Hampir senada, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Johan Budi SP mengungkap ada istri kapolres yang pamer sepeda seharga Rp300 juta. Mantan Jubir Kepresidenan itu mengaku prihatin atas fenomena hedon anggota polisi, dan keluarganya itu.


"Pak Listyo Sigit, sekarang saya lihat polisi-polisi yang di bawah ini, kapolres, kapolsek, mulai menikmati hidup hedon, Pak," kata Johan Budi dalam rapat di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).


Menurut Johan Budi, bukan hanya kapolres dan kapolseknya yang pamer, istri kapolres dan kapolsek bahkan memamerkan harta kekayaan. "Jadi kalau bukan kapolresnya, kapolseknya, istrinya, Pak, di medsos, pamer sepeda harga Rp300 juta dan lain sebagainya, Pak. Ini menyakitkan, Pak."


Meski demikian, Johan Budi meyakini masih banyak juga polisi yang baik di internal Polri. Akan tetapi, mantan juru bicara KPK ini mengakui mengetahui soal adanya polisi-polisi yang memang tidak menunjukkan sikap bagus.


"Banyak sekali juga polisi yang baik. Saya nonton di televisi, ada kapolsek yang tiap hari Jumat membagi makanan, itu bagus, Pak," ujar Johan Budi.


Belum lama ini lewat videonya presenter, dan jurnalis televisi Najwa Shihab juga menyoroti gaya hidup mewah polisi, dan keluarganya. Putri mantan Menteri Agama Muhammad Quraish Shihab yang juga ulama kondang itu, mempertanyakan dari mana mereka membiayai gaya hidup hedon itu, padahal orang tahu gaji resmi polisi, yang dipastikan tidak bisa membiayai semua itu. ***