EmitenNews.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasinya kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang telah 50 tahun mengembangkan sektor otomotif di tanah air.
“50 tahun ini bukan waktu yang pendek. TMMIN menjadi salah satu perusahaan yang hadir saat di mana Indonesia memulai proses industrialisasi pada saat itu,” ungkapnya pada Seremoni Ekspor Perdana Kendaraan Elektrifikasi Lokal Toyota dari Indonesia untuk Dunia, di Jakarta, Selasa (21/2).
Menurut Menperin perjalanan Toyota di Indonesia menjadi terdepan karena perusahaan tidak pernah kehilangan ide untuk berinovasi dalam pengembangan produk dan teknologinya. “Kijang Innova Zenix ini adalah wujud nyata salah satu inovasi anak bangsa yang bisa menembus pasar ekspor,” lanjutnya.
Selain itu, Menperin memberikan apresiasi kepada PT TMMIN yang telah bermitra dengan para pelaku IKM komponen otomotif. Upaya ini memperkuat rantai pasok di tanah air menjadi terintegrasi dari hulu sampai hilir. “Produk Innova Zenix yang akan diekspor ini memiliki kandungan lokal sebesar 70 persen. Ini merupakan sebuah kebanggan kita,” imbuhnya.
Menperin menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi PT TMMIN karena telah menerapkan teknologi industri 4.0 dalam proses produksinya. “Jadi, proses produksinya semakin efisien dan bisa meningkatkan daya saing. Kami akan ajukan TMMIN sebagai national lighthouse dari sektor otomotif,” ungkapnya.
Selain itu, Toyota xEV Center yang dimiliki PT TMMIN menjadi fasilitas yang penting untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan implementasi produk yang tergolong green mobilty. “Learning center ini penting karena kita ingin mendorong percepatan ke arah produk green mobility,” tandasnya.
Saat ini, kapasitas produksi TMMIN per tahun mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi pada empat pabrik di Karawang dan Sunter. Ekspornya pada tahun 2022 mencapai 136.000 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2022 mencapai lebih dari dua juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
Sementara itu, total investasi Toyota yang sudah terealisasi sampai tahun 2022 mencapai Rp77,9 triliun, dengan komitmen adanya tambahan investasi sebesar Rp27,1 triliun hingga tahun 2026.
Menperin menyatakan, kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal. “Alhamdulillah, pada hari ini terwujud pengiriman ekspor perdana kendaraan hybrid dengan tipe Innova Zenix,” ujarnya.
Kendaraan tersebut akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia dengan jumlah 2.000 unit di tahun 2023. “Hal ini membuktikan bahwa produk Indonesia mampu menembus pasar Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat antara lain terkait dengan spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan,” jelasnya.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengungkapkan pada tahun ini TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30% tipe HEV dan 70% tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Diharapkan, ekspor Innova Zenix ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.(*)
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun