EmitenNews.com – Dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) senantiasa menjadi fokus utama BRI untuk mengembangkan pangsa pasar mereka. Pada tahun ini, BRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan, Jawa Timur.

 

Turut hadir pada hari kedua (27/8), Menteri BUMN RI Erick Thohir, Direktur Utama BRI Sunarso,  Kepala Bank Indonesia Malang Samsun Hadi, Sekda Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidia Sasongko, Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris BRI, serta Direktur BRI Group lainnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan bahwa inisiatif pemberdayaan UMKM seperti Pesta Rakyat Simpedes ini penting sebagai upaya menyebarkan literasi keuangan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. 

 

Selain itu, Erick juga mengapresiasi upaya transformasi di perusahaan BUMN seperti BRI yang secara konsisten terus digalakkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu kontribusi dan pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Menurut Erick, sebagai agen pembangunan, BUMN mempunyai peran mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, disamping beragam program pemberdayaan pelaku usaha, juga dalam hal penyediaan pinjaman untuk pelaku usaha, termasuk salah satunya membuka akses layanan keuangan seluas-luasnya untuk masyarakat.


Senada, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan event ini merupakan momentum kebangkitan pelaku UMKM Indonesia untuk mengerakkan perekonomian nasional. “PRS menjadi acara yang rutin digelar secara tahunan oleh BRI sejak 2008 sebagai wadah pemberdayaan UMKM. 

 

Setiap tahunnya, BRI menggelar PRS tak kurang di 300 titik diseluruh Indonesia,” ujarnya. Khusus tahun ini. gelaran PRS telah berlangsung sejak Juli 2023, tahun ini PRS akan digelar di 382 titik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melibatkan kurang lebih 5.000 UMKM.


Seperti diketahui, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang mencapai 64,2 juta berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia pun memiliki kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja Indonesia.

 

“Berkaca dari kondisi tersebut, BRI menilai pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan daripada advokasi. Selama ini, beberapa wujud komitmen BRI dalam pemberdayaan UMKM diantaranya pembentukan Holding Ultra Mikro bersama dengan Pegadaian dan PNM,” tambahnya.

 

Pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI lainnya seperti pembentukan komunitas Desa BRILian, yakni program pemberdayaan potensi desa untuk mewujudkan ketahanan ekonomi yang sustain. Kemudian menciptakan platform digital LinkUMKM untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas.