Meroket 364 Persen, Maret 2024 META Serok Laba Rp80 Miliar
SEPI - Jalan Tol layang MBZ besutan Nusantara Infrastructure tampak lengang. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Nusantara Infrastructure (META) per 31 Maret 2024 meraup laba bersih Rp80,06 miliar. Melangit 364 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp30,32 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten tol Salim Group itu, menjadi Rp4,52, melonjak dari tekor Rp1,71.
Total pendapatan dan penjualan Rp72,61 miliar, anjlok 82 persen dari posisi sama tahun lalu Rp411,16 miliar. Itu dari pendapatan usaha dan penjualan Rp72,43 miliar, susut dari Rp217,81 miliar. Pendapatan usaha lainnya nihil dari Rp3,75 miliar. Pendapatan konstruksi Rp186,83 juta, anjlok dari Rp189,59 miliar.
Total beban langsung dan beban pokok penjualan Rp33,36 miliar, berkurang signifikan dari Rp255,95 miliar. Itu dari beban langsung dan beban pokok penjualan Rp33,18 miliar, susut dari Rp66,35 miliar. Beban konstruksi Rp186,83 juta, berkurang drastis dari sebelumnya Rp189,59 miliar.
Laba kotor Rp39,24 miliar, anjlok dari edisi sama tahun lalu Rp155,20 miliar. Beban umum dan administrasi Rp32,84 miliar, mengalami penciutan dari Rp52,20 miliar. Beban usaha lainnya Rp519,44 juta, mengalami reduksi dari Rp2,81 miliar. Laba usaha Rp5,88 miliar, anjlok 94 persen dari sebelumnya Rp100,18 miliar.
Penghasilan keuangan Rp2,17 miliar, naik dari Rp1,74 miliar. Keuntungan penjualan entitas anak dan asosiasi nihil dari Rp13,12 miliar. Beban keuangan Rp11,63 miliar, terpangkas dari Rp118,25 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp86,14 miliar, melonjak dari minus Rp18,45 miliar.
Laba sebelum pajak Rp82,56 miliar, menanjak signifikan dari posisi sama tahun lalu minus Rp21,65 miliar. Jumlah beban pajak terakumulasi senilai Rp1,84 miliar, mengalami pemangkasan dari Rp15,61 miliar. Laba periode berjalan Rp80,72 miliar, meroket dari tekor Rp37,27 miliar.
Total ekuitas terkumpul Rp3,77 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu sebesar Rp3,69 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp600,72 miliar, susut dari akhir 2023 senilai Rp627,74 miliar. Jumlah aset Rp4,37 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp4,31 triliun. (*)
Related News
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA