Merosot 11 Persen, Laba Jayamas Medica (OMED) Medio 2023 Tersisa Rp110,61 Miliar
EmitenNews.com - Jayamas Medica Industri (OMED) sepanjang semester I-2023 meraup laba bersih Rp110,61 miliar. Mengalami koreksi 11 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp124,56 miliar. So, laba per saham dasar ikut terperosok ke posisi Rp4,80 dari edisi sama tahun lalu Rp5,41.
Penjualan bersih Rp811,34 miliar, turun tipis dari posisi sama tahun lalu senilai Rp813,43 miliar. Beban pokok penjualan Rp547,38 miliar, susut dari episode sama tahun sebelumnya Rp550,44 miliar. Laba kotor terkumpul Rp263,95 miliar, naik tipis dari episode sama tahun sebelumnya Rp262,98 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp52,49 miliar, bengkak dari Rp32,18 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp74,69 miliar, bengkak 5,03 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp71,11 miliar. Beban operasi lain-lain Rp8,33 miliar, naik dari episode sama tahun lalu Rp6,55 miliar. Laba dari operasi sejumlah Rp128,43 miliar, merosot 22 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp166,24 miliar.
Pendapatan keuangan Rp18,59 miliar, melambung 205 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp6,09 miliar. Beban keuangan turun tipis menjadi Rp9,2 miliar dari periode sama tahun lalu Rp9,71 miliar. Laba sebelum pajak Rp137,82 miliar, merosot dari episode sama tahun lalu Rp162,61 miliar. Beban pajak bersih Rp26,17 miliar, susut dari Rp35,64 miliar.
Laba tahun berjalan Rp111,65 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp126,96 miliar. Total ekuitas Rp2,09 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp2,06 triliun. Total liabilitas Rp309,1 miliar, menyusut dari akhir tahun lalu Rp437,89 miliar. Total aset Rp2,4 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya Rp2,5 triliun. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M