Minim Sentimen Positif, IHSG Belum Bisa Keluar Jebakan Zona Merah
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum bisa keluar tekanan. Potensi Indeks untuk kembali meniti sirkuit merah sangat terbuka. Dan, secara teknikal, Indeks bergerak gagal break out resistance moving average 5 dan 50 hari.
Selanjutnya, membuat tekanan psikologis dan potensi melemah menguji support 6.100. MACD bergerak bearish berlanjut dengan momentum RSI dan Stochastic mulai jenuh. Secara teknikal Indeks berpotensi kembali tertekan dengan titik support 6.100, dan resistance 6.230.
Lanjar Nafi Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, merekomendasikan sejumlah saham sebagai jujukan koleksi. Antara lain Barito Pacific (BRPT), Bumi Serpong Damai (BSDE), Mitra Adiperkasa (MAPI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Ciputra Development (CTRA), dan HM Sampoerna (HMSP).
Menilik perdagangan Senin (29/3), Indeks minus 0,46 persen atau 28.74 poin ke level 6.166,82. Saham-saham sektor pertambangan anjlok 2,05 persen, properti ambles 1,39 persen, dan infrastruktur terkoreksi 1,38 persen.
Investor mencermati perkembangan pembentukan lembaga pengelolaan investasi ditargetkan kuartal pertama tahun ini. Selanjutnya, aksi rebalancing portofolio yang kemungkinan terjadi menjelang akhir Maret. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp45,64 miliar. Top net buy value investor mancanegara menyasar saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
Sementara itu, bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Indeks Nikkei naik 0,71 persen, TOPIX surplus 0,46 persen, Hang Seng bertambah 0,01 persen, dan CSI 300 menguat 0,18 persen meski indeks berjangka AS terkoreksi. Investor mengambil sikap hati-hati akan aksi profit taking setelah wall Street mengalami penguatan dengan rekor tertinggi.
Bursa Eropa sebagian besar menguat di tengah kekhawatiran gelombang ketiga Covid-19. Pan-European Stoxx 600 naik 0,2 persen, sektor makanan dan minuman surplus 1,5 persen, dan jasa keuangan anjlok 1,9 persen.
Pasar didukung berita kapal kontainer raksasa memblokir Terusan Suez, Ever Given, telah mengapung dan kembali bergerak. Salah satu kapal kontainer terbesar dunia itu sebelumnya terjebak setelah kandas di Terusan Suez.
Kekhawatiran gelombang ketiga infeksi Covid-19 Eropa membatasi lonjakan bursa. Kanselir Jerman Angela Merkel menyarankan pemerintah federal merebut kendali negara bagian tertentu untuk mengatasi krisis. Merkel menolak rencana menerapkan penguncian ketat saat Paskah.
Di Perancis, dokter telah memperingatkan lonjakan infeksi membanjiri rumah sakit Paris dan memaksa memilih pasien akan dirawat. Inggris melonggarkan langkah-langkah penguncian. Warga Inggris dapat berkumpul dalam kelompok hingga enam orang di luar ruangan. Warga disarankan terus bekerja dari rumah jika memungkinkan. (abm)
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024