EmitenNews.com—Sebelum pergantian tahun ke 2023, PT Sapihanean Pangan Lestari hampir tuntas melaksanakan "misi" meninggalkan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), dengan melepas hampir seluruh kepemilikan di Perseroan.

 

Berdasar laporan Biro Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora, yang dirilis di situs BEI pada Jumat (6/1), kepemilikan Sapihanean di IPPE per 31 Desember 2022 hanya tersisa 0,93% (42,74 juta lembar), dari sebanyak 15,71% (722,74 juta lembar) per akhir bulan sebelumnya.

 

Masih menurut laporan tersebut, per 31 Desember 2022, kepemilikan saham lebih 5 persen di IPPE masing-masing: PT Lembur Sadaya (35,22%), PT Sumber Sentosa (6,09%), dan Asep Sulaeman Sabanda (5,45%). Dibanding keadaan akhir bulan sebelumnya, hanya kepemilikan Asep yang berubah, yakni dari 11,88% menjadi 5,45%.

 

Menurut catatan data transaksi BEI, Sapihanean aktif melakukan penjualan saham IPPE sejak Oktober tahun lalu. Per per 30 September 2022, Sapihanean masih memiliki 24,19 persen atau setara 1,11 miliar lembar saham IPPE dan dengan beberapa kali transaksi tiga bulan terakhir, kepemilikan hanya tersisa 0,93%.

 

Menariknya, rentang penjualan itu ketika harga harga Perseroan dalam tren penurunan. Data Ipotnews menunjukkan, harga saham IPPE dalam enam bulan terakhir bergerak di level tertinggi Rp320 (yang disentuh pada 27 Juli 2023) dan terendah Rp117 (terekam pada 2 Januari 2023). 

 

Dalam bulan Oktober, saat Sapihanean mulai aktif melepas saham, harga IPPE memang masih berfluktuasi dan cenderung sedikit naik, namun per 7 November 2022 pergerakan relatif konsisten menurun hingga ditutup pada harga Rp122/saham hari ini, Jumat (6/1/2023).