MLBI Eksekusi Transaksi Rp351,03 Miliar, Simak Detailnya

Minuman beralkohol besutan perseroan menghiasi salah satu tempat penginapan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Multi Bintang Indonesia (MLBI) meneken transaksi senilai Rp351,03 miliar. Itu berupa perjanjian pengetahuan dan layanan global dengan Heineken International B.V (HIBV), perjanjian pelayanan dengan Heineken Malaysia Berhad (HMB), dan perjanjian layanan IT dengan Heineken Philippines, Inc. (HPI).
Transaksi tersebut telah diteken pada 25 Juni 2025. Durasi transaksi akan berlangsung sepanjang 5 tahun ke depan. Rincian rangkaian transaksi tersebut sebagai berikut. Transaksi pengetahuan dan layanan global HIBV dengan biaya jasa diperkirakan Rp347,29 miliar berjangka waktu 5 tahun atau 26,37 persen persen dari ekuitas.
Lalu, transaksi pelayanan HMB dengan biaya Euro114.800 atau Rp1,93 miliar dengan kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2024 sebesar Rp16.851 per Euro 1, untuk jangka waktu 5 tahun atau 0,15 persen dari ekuitas, hanya merupakan transaksi afiliasi namun tidak memenuhi kriteria transaksi material.
Da, terakhir transaksi layanan IT HPI dengan biaya sebesar Euro 107.500 atau Rp1,81 miliar untuk jangka waktu 5 tahun atau 0,14 persen dari ekuitas, hanya merupakan transaksi afiliasi namun tidak memenuhi kriteria transaksi material.
Heineken N.V. dan semua afiliasi, dan anak usaha, grup perusahaan internasional yang memproduksi, mengemas, mendistribusikan, memasarkan, dan menjual bir, bir non-alkohol, minuman dari proses pembuatan, dan fermentasi bir, minuman berbahan dasar wort, sari buah apel, minuman beralkohol, minuman siap saji, anggur, minuman ringan, air mineral, dan jus buah.
HIBV sebagai perusahaan dimiliki 100 persen oleh Heineken N.V. mengembangkan keahlian dan mengumpulkan pengalaman substantif serta pengetahuan unik berkaitan dengan strategi global, infrastruktur global, dan rantai nilai dalam bidang usaha Heineken secara internal atau mengontrak spesialis eksternal untuk kebutuhan khusus dalam Heineken.
Heineken memandang perlu membuat semua perusahaan operasi terkonsolidasi penuh dengan Heineken, termasuk Multi Bintang Indonesia dapat menciptakan keunggulan kompetitif signifikan, unggul di pasar masing-masing. Untuk itu, HIBV bermaksud untuk melengkapi Multi Bintang Indonesia dengan inovasi, dan wawasan terbaru untuk berkembang di pasar.
Berdasar analisis biaya atau pendapatan yang relevan, transaksi pengetahuan dan layanan global HIBV berpengaruh langsung terhadap beban umum dan administrasi perseroan. Biaya jasa penyediaan pengetahuan dan layanan global dengan pihak afiliasi lebih kecil jika dibanding dengan pihak ketiga. (*)
Related News

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!

Dirut SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?