EmitenNews.com -Produsen pipa, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), menyambut era baru setelah PT Morris Capital Indonesia (MCI) resmi menjadi pemegang saham pengendali. Akuisisi saham mayoritas ini dilihat oleh manajemen PIPA sebagai momentum krusial untuk memperkuat kinerja dan memperluas ruang gerak bisnis perseroan di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur domestik.

Akuisisi ini dikonfirmasi melalui laporan resmi MCI kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 November 2025. Detail Kepemilikan MCI saat ini setelah mengakuisisi saham PIPA adalah 1.710.331.400 lembar saham atau 49,92% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Kepemilikan baru datang ketika PIPA menunjukkan kinerja operasional yang solid. Berdasarkan laporan keuangan per September 2025. Pendapatan Usaha PIPA mencapai sekitar Rp 25,89 miliar, meningkat 30,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi Utama berasal dari segmen produk pipa, yang menyumbang Rp22,69 miliar atau naik 31%.

Manajemen PIPA menegaskan bahwa lini bisnis pipa tetap menjadi andalan utama perseroan. “Adanya investor justru memberikan semangat baru bagi perusahan untuk tumbuh lebih agresif.

Kami melihat kepemilikan baru ini tidak hanya sekadar suntikan modal, melainkan juga sebuah visi untuk memperluas ruang gerak PIPA dari produsen pipa konvensional menjadi pemain yang lebih luas di industri utilitas, konstruksi, dan infrastruktur,” ujar Immanuel Kevin Mayola, Direktur Utama PIPA dikutip, Rabu 10 Desember 2025.

Dengan dukungan strategis dari Morris Capital, PIPA mengungkapkan rencana ambisius untuk melakukan diversifikasi bisnis. Langkah utama yang akan diambil adalah memasuki sektor Oil & Gas serta mengembangkan produk berbasis polyethylene, termasuk pipa HDPE dan produk utilitas sejenis.

Diversifikasi ini dipandang sangat strategis, mengingat tingginya prospek pasar infrastruktur, konstruksi, dan utilitas di Indonesia.

Pasca-akuisisi, MCI berencana melaksanakan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer) untuk membeli hingga 47,47% saham publik. Jika berhasil, penguasaan saham Morris Capital berpotensi mencapai hingga 96,35%. Struktur kepemilikan yang lebih terkonsolidasi ini diharapkan memberikan stabilitas dan fleksibilitas strategis yang lebih tinggi, mempermudah pengambilan keputusan cepat, investasi ulang, dan pelaksanaan rencana ekspansi serta diversifikasi bisnis jangka panjang.

Kombinasi antara performa operasional yang meningkat dan perubahan struktur kepemilikan dengan visi ekspansi yang jelas menempatkan PIPA pada posisi optimis untuk tumbuh menjadi pemain yang lebih besar dan relevan di masa depan.