EmitenNews.com - Bulat sudah keinginan Presiden Joko Widodo kembali berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Kali ini, jelang hari-hari akhir pemerintahannya, Jokowi bakal berkantor di IKN dalam waktu agak lama, sekitar 40 hari. Mulai Selasa (10/9/2024), sampai 19 Oktober 2024, dan esoknya, 20 Oktober, Jokowi bakal menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Kepada pers, Minggu (7/9/2024), Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga memastikan semua hal sudah disiapkan untuk menyambut Jokowi yang akan berkantor di IKN. Untuk penginapan misalnya, Kantor Presiden siap menjadi persinggahan bagi Jokowi, seperti waktu-waktu sebelumnya saat Jokowi berkantor di IKN.

Mengenai penginapan para menteri, atau tamu negara yang bakal hadir di IKN juga sudah disiapkan. Khusus menteri, misalnya, bisa menempati rumah jabatannya ataupun singgah di Hotel Nusantara. Sejauh ini sudah ada 14 rumah jabatan yang siap digunakan. Dalam waktu dekat akan ada tambahan 6 unit baru yang siap. Targetnya, 36 rumah jabatan menteri rampung di akhir tahun.

Di Hotel Nusantara, sebagai hotel elit pertama di IKN, memiliki kapasitas hingga 200 kamar. Tamu eksekutif, kepala lembaga, ataupun para menteri juga bisa menginap di sana.

Bila ternyata tamu negara yang akan berkunjung ke Istana Negara IKN jumlahnya lebih banyak, bisa saja diarahkan ke hotel yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Meski    menginap di kota minyak itu, jaraknya ke IKN kini tidak akan jadi masalah, dengan adanya akses jalan tol. Dalam sejam sudah sampai kalau lewat tol.

"Berdasarkan pengalaman, kalau tamu besar sampai 500 orang, seperti saat mengumpulkan kepala daerah, kalau ruang rapat nggak ada masalah, sudah cukup dan bisa. Cuma nginapnya waktu itu dibagi. Gubernurnya di Hotel Nusantara dan sisanya bupati dan wali kota di Balikpapan," urai Danis Sumadilaga.

Yang paling penting lagi, infrastruktur dasar juga dijamin sudah diamankan. Berkaca saat acara besar peringatan 17 Agustus 2024, semua sudah tersedia. Baik listrik, air, ataupun internet sebagai pelayanan dasar masyarakat.

Khusus air, di beberapa gedung utama yang ada di IKN, air bersih sudah tersedia bahkan bisa diminum langsung. Pengelola IKN sudah mendapatkan sertifikat layak minum dari Sucofindo sebagai lembaga survei pihak ketiga.

Malah, Danis Sumadilaga  menyatakan IKN sebetulnya juga sudah siap menerima ASN yang ditransisi bekerja di IKN. Sebab, hunian para aparatur sipil sudah siap digunakan sebagian. Kantor-kantor juga sudah siap sebagian untuk digunakan.

Saat ini untuk huniannya saja yang tersedia ada sekitar 12 menara rusun ASN dengan satu menara memiliki kapasitas 60 unit apartemen. Bila ASN yang lajang yang dibawa duluan, bisa jadi kapasitas totalnya ada 2.000 orang lebih yang dipindah ke sini karena per unit berisi 3 kamar.

Sebelumnya, kepada pers, Jumat (6/9/2024), Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan, kali ini Presiden Jokowi sudah siap berkantor di IKN selama 40 hari. Selama di sana, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah, tetapi ia tetap berangkat dan kembali ke IKN selepas kunjungan kerja.

Presiden Jokowi berkantor di IKN sambil mengundang pihak-pihak terkait. Pihak Sekretariat Presiden akan mendampung, selama Jokowi bekerja di IKN. Sejumlah unit Sekretariat Presiden sudah pindah ke ibu kota negara baru itu.

Keinginan Jokowi pindah ke IKN sudah lama. Juli lalu, ia sudah berkantor di daerah baru itu, meski cuma selama tiga hari. Agustus lalu, sebenarnya seperti sudah direncanakan, Jokowi akan berkantor, dan tinggal di IKN. Tetapi, karena infrastrukturnya belum memadai, termasuk soal keberadaan air bersih, sehingga ditunda. 

Kini, dipastikan Presiden Jokowi bakal berkantor di IKN, Kalimantan Timur, pada 10 September sampai 19 Oktober 2024, dan 20 Oktober 2024 akan menyerahkan kepemimpinannya sejak 2014, akan diserahkan kepada Prabowo Subianto, Presiden terpilih 2024-2029. ***