EmitenNews.com -PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) menunjukkan optimisme kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan pelemahan daya beli pada tahun 2025. Perusahaan fokus pada strategi adaptif yang mencakup diversifikasi, inovasi produk, dan perluasan pasar untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan.

Industri Pipa Tumbuh Berkelanjutan
Industri pipa PVC, fitting PVC, dan talang PVC di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini didorong oleh komitmen pemerintah terhadap program infrastruktur dan pemukiman, seperti proyek air bersih, sanitasi, dan drainase.

Direktur Utama PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), Imanuel Kevin Mayola menyampaikan, "Kami melihat prospek yang sangat menjanjikan di bidang industri perpipaan. Kebutuhan infrastruktur, irigasi, dan pengairan di Indonesia sebagai negara maritim-agraris terus meningkat. Kebijakan pemerintah, termasuk fokus pada pembangunan perumahan yang terjangkau, menciptakan permintaan yang stabil bagi produk kami."

Perseroan juga cukup optimis untuk masuk ke industri oil & gas dengan rencana penambahan produk alternatif seperti pipa HDPE dan PPR. Dimana untuk pengambangan produk tersebut perseroan tengah menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak seperti perusahaan dari China untuk mengadopsi teknologi termutakhir.

Di sisi lain, perusahaan juga proaktif menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga bahan baku. "Kami meningkatkan efisiensi produksi dan mengembangkan strategi distribusi yang lebih efektif, termasuk digitalisasi pemasaran melalui e-commerce B2B dan kolaborasi strategis dengan kontraktor," tambah Kevin dalam keterangannnya, Selasa (5/7/2025).

Rencana Ekspansi dan Jalin Kemitraan Strategis
Saat ini, produk-produk PIPA telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dari Sumatera hingga Sulawesi. Ke depannya, Perseroan memiliki rencana ambisius untuk berekspansi ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

"Kami sangat tertarik untuk masuk ke daerah-daerah baru seperti Ternate, Kendari, Makassar, hingga ke seluruh Papua. Rencana ini akan kami realisasikan sejalan dengan performa Perseroan yang terus membaik,terlebih lagi kami tertarik untuk memiliki kontrak yang bersifat jangka panjang, tak hanya kepada customer tetapi juga supplier. Menurut Johnsen, Sadrieh & Voigt (2021) dalam kajiannya yang berjudul Short-term vs long-term contracting. Perseroan dapat lebih memastikan kepastian going-concern apabila semua pemangku kepentingan memiliki sifat jangka panjang yang menjamin adanya kesetaraan pengambilan keuntungan (teori ratcheting aversion)" jelas Kevin.

Dikarenakan hal tersebut, Perseroan berkomitmen untuk memperkuat permodalan dan pertumbuhan jangka panjang, PIPA sedang memfinalisasi kemitraan strategis dengan Morris Capital Indonesia. Perusahaan Investasi dan Penasihat Keuangan itu akan menjadi bagian penting Perseroan untuk menciptakan sinergi yang solid dan memperluas jaringan bisnis.

"Kemitraan ini akan menjadi landasan bagi ekspansi jangka panjang kami. Dengan sinergi dari kedua belah pihak, kami yakin dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan. Dengan strategi yang hati-hati namun adaptif, didukung oleh prospek industri yang positif dan kolaborasi strategis, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) siap menghadapi masa depan dengan penuh optimisme,” tutup Kevin.