EmitenNews.com - Awas! Suhu panas hingga di atas 36 derajat celcius, yang melanda Indonesia, khususnya kawasan Jabodetabek, diprediksi bakal berlangsung hingga November 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan suhu panas diakibatkan peralihan musim dari hujan ke kemarau atau yang disebut musim pancaroba.


Dalam keterangannya kepada pers, Jumat (13/5/2022), Kepala Pusat Meteorologi Publik, Fahry Rajab mengungkapkan, suhu tertinggi yang tercatat 36,1 derajat celcius juga diprediksi masih bisa lebih tinggi dalam beberapa waktu ke depan. Sampai akhir musim kemarau, November 2022, kata dia, mungkin saja suhunya di atas 36 derajat celcius.


“Tapi, tidak sampai 40 derajat celcius seperti info yang beredar," katanya.


Sebenarnya, tidak hanya di wilayah Jabodetabek. Musim pancaroba juga terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei. Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan.


Meski begitu, BMKG juga memprakirakan masih berpotensi terjadinya hujan dengan kilat/petir di siang ke sore hari.


Sementara itu Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saefudin mengungkapkan, umumnya, pada periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi kondisi cuaca cerah dan tingkat awan yang sangat rendah dapat menyebabkan terjadi suhu cukup panas dan terik pada siang hari dengan potensi hujan, disertai kilat, atau petir.


Kondisi itu dapat terjadi karena minimnya tutupan awan di wilayah Jabodetabek pada pagi hari sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal hingga di permukaan. Kemudian, pada siang-sore hari umumnya akan terbentuk awan-awan dan dapat terjadi hujan.


Menurut Miming, selain peralihan musim atau pancaroba, fenomena cuaca panas yang terjadi belakangan di beberapa wilayah terakhir disebabkan posisi semua matahari sudah berada ke arah wilayah utara ekuator. Tepatnya di sekitar lintang 14 derajat dan masih bergerak ke utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum. ***