EmitenNews.com - Nilai ekspor Provinsi Riau periode Januari-Juli 2025 mencapai USD12,19 miliar. Ada kenaikan 24,53 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor nonminyak bumi dan gas mendominasi, terbesar dikirim ke Tiongkok.

Dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin (1/9/2025), Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan dari jumlah itu nilai ekspor nonminyak bumi dan gas mendominasi, mencapai USD11,46 miliar, naik 30,16 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2024.

"Ekspor migas turun 25,48 persen, yaitu dari USD990,36 juta menjadi USD738,05 juta. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor industri pengolahan hasil minyak 28,74 persen menjadi 533,33 juta dolar AS, begitu juga ekspor minyak mentah turun 15,37 persen menjadi 204,72 juta dolar AS," kata Asep Riyadi.

Sedikitnya terdapat 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Januari-Juli 2025. Komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD2,127 miliar atau 47,48 persen.

Yang juga meningkat nilai ekspornya adalah komoditas berbagai produk kimia, USD463,59 juta, bahan kimia organik USD136,53 juta.

Kemudian kertas dan karton USD70,58 juta, disusul berbagai makanan olahan USD31,95 juta, buah-buahan USD30,08 juta. 

Lainnya, bahan-bahan nabati USD22,54 juta, bubur kayu (pulp) USD21,09 juta, serta serat stapel buatan USD5,96 juta.

Barang asal Riau itu, dikirim untuk negara tujuan ekspor nonmigas pada Januari-Juli 2025 terbesar ke Tiongkok, yaitu USD1,926 miliar. Kemudian, India USD1,234 miliar dan Malaysia USD923,43 juta dolar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 35,64 persen.

Untuk ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD2,117,84 miliar, dan USD1,359 miliar.

"Ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 18,49 persen dan 11,87 persen," ungkap Asep Riyadi seperti ditulis Antara.

Pada Juli 2025 nilai ekspor Riau mencapai USD2,06 miliar, atau naik 50,75 persen dibanding ekspor Juli 2024.

Ekspor nonmigas juga mendominasi dengan jumlah mencapai USD1,97 miliar, naik 63,37 persen dibanding Juli 2024. ***