OJK Terbitkan Aturan Jual - Beli Efek untuk Jaga Likuiditas Pasar
Logo OJK
EmitenNews.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK Nomor 18 Tahun 2024 tentang Penyedia Likuiditas sebagai upaya meningkatkan pendalaman pasar keuangan dan meningkatkan likuiditas efek yang diperdagangkan melalui penyelenggara pasar.
"POJK ini berlaku sebagai landasan hukum atas kegiatan penyedia likuiditas dalam melakukan tindakan mencakup penjualan dan pembelian efek oleh perusahaan efek atau pihak lain secara terus menerus untuk menjaga likuiditas perdagangan efek pada penyelenggara pasar," kata Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi M Ismail Riyadi di Jakarta, Senin.
POJK ini antara lain mengatur keberadaan penyedia likuiditas atau liquidity provider sebagai pihak yang telah mendapat persetujuan dari penyelenggara pasar untuk dapat memperdagangkan efek dan memiliki kewajiban untuk melakukan kuotasi atas efek tertentu yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pasar guna mendukung terciptanya likuiditas perdagangan efek tersebut.
Dalam POJK tersebut, diatur bahwa pihak yang dapat menyelenggarakan kegiatan sebagai liquidity provider meliputi perantara pedagang efek, dan pihak lain yang disetujui oleh OJK.
Substansi pengaturan yang diatur dalam POJK tentang penyedia likuiditas ini antara lain persyaratan dan larangan bagi liquidity provider, transaksi short selling oleh liquidity provider, pengaturan dan pengawasan liquidity provider oleh penyelenggara pasar. POJK tersebut mulai berlaku enam bulan sejak tanggal diundangkan sejak tanggal 8 November 2024.
Related News
BEI Siap Hadapi Gugatan Samin Terkait Penerbitan OWK BUMI Rp8,46T
Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di Level 6 Persen
KSEI Luncurkan Aplikasi K-CASH, Telisik Fungsi dan Tujuannya
Siap Terapkan Sistem IT BPR Tahun 2025, LPS Tunggu Izin DPR
KPK Geledah Kantor Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
OJK Sebut Bullion Bank Dapat Integrasikan Ekosistem Emas