OJK Tetapkan Saham Multikarya Asia Pasifik Raya (MKAP) Efek Syariah, Ini Telaahnya
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan menetapkan PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) sebagai Efek Syariah. Untuk itu, OJK menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-12/PM.02/2024.
Informasi yang diperoleh Jumat (2/2/2024), dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka Efek tersebut masuk Daftar Efek Syariah. Hal itu sesuai Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-92/D.04/2023 tanggal 24 November 2023 tentang Daftar Efek Syariah.
Keputusan tersebut tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran oleh PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk.
OJK menyebutkan, sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.
Seperti diketahui secara periodik OJK melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik.
Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi Efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah.
Bisa juga apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah. ***
Related News
Laba Anjlok, Emiten HT (IATA) Maret 2024 Defisit USD7,93 Juta
Anak Usaha PYFA Dapat Pinjaman dari Hongkong and Shanghai Bank
Laba ITMG Anjlok 66 Persen di Kuartal I-2024, Ini Pemicunya
PTPN I Komitmen Bayar Santunan Hari Tua Bagi Karyawan
Hillcon Equity Kembali Serok Saham HILL Rp2.300 per Lembar
TUGU Catat Pendapatan Investasi Naik 46,38 Persen di Kuartal I-2024