Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia KH. Ahmad S. Utomo juga turut memberikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya acara FEBIS.

 

“Saya sebagai ketua pembina santripreneur merasa ini bagian penting dari kita mencatatkan sejarah terkait inklusi dan keuangan syariah. Semoga dengan acara ini ada peningkatan pemahaman terkait literasi dan inklusi keuangan syariah bagi kita semua,” kata Ahmad.

 

Untuk mengoptimalkan implementasi temu bisnis antara santri UMKM, mahasiswa dan Industri Jasa Keuangan Syariah, dilakukan sesi workshop dan sharing session dengan menghadirkan penggerak inklusi keuangan dari Young Entrepreneurs Academy dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).