OMED Milik Crazy Rich Jemmy Hartanto Buyback Saham Hari Ini

Ilustrasi aktivitas PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED). Dok. Investor Daily.
EmitenNews.com - Emiten alat kesehatan milik crazy rich Jemmy Hartanto, PT Jayamas Medica Industri, Tbk. (OMED) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan alokasi dana sebesar Rp10 miliar.
Dana ini bersumber dari kas internal dan mencakup seluruh biaya transaksi buyback, termasuk biaya perantara dan biaya lainnya.
Daniel Kurniawan, Head of Corsec & Investor Relations OMED dalam keterangan resminya, Senin (19/5), menyampaikan bahwa aksi korporasi ini akan berlangsung selama tiga bulan, yakni dari 20 Mei hingga 20 Agustus 2025.
Pembelian akan dilakukan melalui Anggota Penyedia Perantara Efek dari Bursa Efek Indonesia, yaitu PT RHB Sekuritas Indonesia. Volume pembelian tidak akan dibatasi dalam satu hari bursa, namun tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai batas minimum free float.
Menurut Daniel, jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 10% dari total modal disetor perseroan. Meski demikian, perusahaan menegaskan bahwa aksi buyback tidak akan mengganggu struktur keuangan maupun kelangsungan operasional OMED, karena likuiditas dan saldo laba yang tersedia dinilai mencukupi.
Buyback ini diyakini tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pendapatan dan kinerja perusahaan.
Pada perdagangan intraday Senin (20/5) tercatat harga saham OMED tengah berada di rentang harga Rp175, trennya tengah naik 12.90% dalam kurun satu bulan terakhir ini.
Sedangkan pada perdagangan hari ini Selasa (20/5) saham OMED masih bertengger di harga Rp175 per lembar saham.
Related News

Emiten Tinta Merek Blueprint (BLUE) Siap Tambah Lini Sektor Usaha Baru

Komisaris WINE Ungkap Borong Saham Harga Pasar

Bank Raya (AGRO) Minta Restu Buyback Saham Rp20M

TUGU Kantongi Rp228M Usai Implementasi PSAK 117

Cikarang Listrindo (POWR) Sepakat Bagikan Dividen USD72,03 Juta

Emiten Sarung Tangan Sebar Dividen Rp286M Setara 93 Persen Laba 2024