EmitenNews.com -PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) berencana menjalankan lini usaha baru di bidang logistik menggunakan pesawat drone atau disebut juga dengan cargo drone mulai awal tahun depan.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama HELI, Edwin Widjaja. Dia mengatakan, saat ini, perseroan tengah menunggu serah terima unit cargo drone. "Saat ini, jasa penggunaan drone belum dapat terlaksana, menunggu serah terima unit yang direncanakan dilaksanakan di akhir 2023," kata Edwin dalam Keterbukaan Informasi BEI, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Perseroan memang berencana mengoperasikan 5-10 drone dengan nilai investasi lebih dari Rp5 miliar. Pengoperasian cargo drone diharapkan dapat memberi kontribusi 5-10 persen ke total pendapatan HELI. Edwin memastikan, lini usaha jasa drone baru akan berjalan atau dioperasikan pada awal tahun depan.

"Lini usaha jasa drone direncanakan akan mulai berjalan di awal tahun 2024," paparnya.

Lebih jauh dia menerangkan, perseroan sudah mulai mengenalkan jasa penggunaan drone ke berbagai instansi.

"Diharapkan dengan diterimanya unit drone di akhir tahun ini, (kami) dapat melaksanakan berbagai demo untuk mendapatkan kontrak di tahun 2024," ujar Edwin.

Dari laporan keuangan perseroan, HELI tercatat masih menderita rugi sebesar Rp11,33 miliar per 30 September 2023. Realisasi tersebut berbanding terbalik dengan capaian di periode yang sama tahun lalu, di mana perseroan meraup untung sebesar Rp1,41 miliar.

Padahal pendapatan Jaya Trishindo mengalami peningkatan menjadi Rp35,04 miliar pada akhir September 2023 dibanding Rp30,56 miliar di akhir bulan kesembilan tahun lalu. Rugi terjadi karena beban pokok pendapatan perseroan bengkak dari Rp21,30 miliar menjadi Rp34,41 miliar.